Tim SAR BPBD Grobogan Berlatih Gunakan Peralatan Water Cannon
Dani Agus
Jumat, 13 April 2018 18:50:29
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Grobogan Budi Prihantoro menyatakan, ada beberapa jenis peralatan baru yang didapat dari BNPB. Antara lain, dua perahu lipat, peralatan water cannon dan pelampung khusus untuk mesin penyedot air yang bisa dioperasikan di lokasi banjir.
Untuk peralatan berupa perahu lipat dari bahan fiber sudah pernah diuji coba beberapa kali. Kemudian, uji coba kali ini dilakukan pada peralatan water cannon yang dilangsungkan di halaman kantor BPBD Grobogan.
“Latihan ini perlu kita lakukan agar semua anggota SAR bisa mengoperasikan alat ini dengan baik,” katanya, Jumat (13/4/2018).Menurutnya, peralatan water cannon yang terdiri dari mesin penyedot air dan selang panjang itu bisa digunakan untuk berbagai kondisi. Antara lain, dukungan pemadaman kebakaran, dan pembersihan lumpur atau sisa-sisa banjir di areal terbuka semisal jalan raya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Grobogan - Peralatan yang dimiliki tim SAR BPBD Grobogan untuk mendukung kegiatan lapangan bertambah. Hal ini seiring adanya bantuan peralatan yang didapat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa waktu lalu.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Grobogan Budi Prihantoro menyatakan, ada beberapa jenis peralatan baru yang didapat dari BNPB. Antara lain, dua perahu lipat, peralatan water cannon dan pelampung khusus untuk mesin penyedot air yang bisa dioperasikan di lokasi banjir.
Untuk peralatan berupa perahu lipat dari bahan fiber sudah pernah diuji coba beberapa kali. Kemudian, uji coba kali ini dilakukan pada peralatan water cannon yang dilangsungkan di halaman kantor BPBD Grobogan.
“Latihan ini perlu kita lakukan agar semua anggota SAR bisa mengoperasikan alat ini dengan baik,” katanya, Jumat (13/4/2018).
Menurutnya, peralatan water cannon yang terdiri dari mesin penyedot air dan selang panjang itu bisa digunakan untuk berbagai kondisi. Antara lain, dukungan pemadaman kebakaran, dan pembersihan lumpur atau sisa-sisa banjir di areal terbuka semisal jalan raya.
Editor: Supriyadi