4 Tahun Mangkrak, Pasar Unggas Nglejok Purwodadi Bakal Jadi Pasar Burung

Dani Agus
Kamis, 26 April 2018 15:11:11


Murianews, Grobogan - Meski sudah selesai dibangun tahun 2014 lalu, namun Pasar Unggas di Kampung Nglejok, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi dinilai jadi sebuah proyek gagal. Soalnya, hingga saat ini, bangunan tersebut tidak dimanfaatkan sama sekali alias mangkrak.
Pembangunan Pasar Unggas Nglejok itu menelan biaya Rp 4,1 miliar dari alokasi APBD 2014. Dalam pasar itu terdapat 16 kios, 77 los, dan 260 los ojokan. Kemudian, di dalamnya juga dilengkapi dengan tiga unit rumah potong tertutup dan satu tempat pengolah limbah.
Pembangunan pasar ini pada awalnya disiapkan untuk merelokasi pedagang di Pasar Unggas Glendoh yang lokasinya ada di Jalan R Suprapto Purwodadi. Namun, para pedagang enggan direlokasi ke lokasi tersebut. Pedagang di Pasar Glendoh bersikukuh minta dibangunkan lokasi baru yang berdekatan dengan Pasar Agro Jalan Gajah Mada.
Setelah relokasi pedagang Pasar Gledoh gagal, Pasar Unggas di Nglejok disiapkan untuk memindahkan pedagang yang berada di Pasar Burung. Lokasi pasar burung ini berada di Jalan Thamrin di seberang kantor Kelurahan Purwodadi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Grobogan Karsono mengatakan, Pasar Unggas di Nglejok memang disiapkan untuk merelokasi pedagang di pasar burung. Namun, sebelum pedagang direlokasi, pihaknya akan melakukan beberapa pembenahan terlebih dahulu supaya keberadaan pasar tersebut bisa segera difungsikan.
Pembenahan dilakukan dengan menambah kios sebanyak 17 unit. Selain itu, di lokasi itu juga akan dibuatkan space untuk lomba burung. Pembangunan kios dan tempat lomba tersebut akan dianggarkan pada perubahan APBD 2018.
”Kami sudah bicarakan dengan paguyuban dan perwakilan pedagang pasar burung. Mereka sudah siap untuk pindah tempat, namun perlu ada pembenahan. Soalnya, pasar itu sebelumnya memang didesain untuk pasar unggas,” ujarnya.
Editor : Ali Muntoha
Pembangunan Pasar Unggas Nglejok itu menelan biaya Rp 4,1 miliar dari alokasi APBD 2014. Dalam pasar itu terdapat 16 kios, 77 los, dan 260 los ojokan. Kemudian, di dalamnya juga dilengkapi dengan tiga unit rumah potong tertutup dan satu tempat pengolah limbah.
Pembangunan pasar ini pada awalnya disiapkan untuk merelokasi pedagang di Pasar Unggas Glendoh yang lokasinya ada di Jalan R Suprapto Purwodadi. Namun, para pedagang enggan direlokasi ke lokasi tersebut. Pedagang di Pasar Glendoh bersikukuh minta dibangunkan lokasi baru yang berdekatan dengan Pasar Agro Jalan Gajah Mada.
Setelah relokasi pedagang Pasar Gledoh gagal, Pasar Unggas di Nglejok disiapkan untuk memindahkan pedagang yang berada di Pasar Burung. Lokasi pasar burung ini berada di Jalan Thamrin di seberang kantor Kelurahan Purwodadi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Grobogan Karsono mengatakan, Pasar Unggas di Nglejok memang disiapkan untuk merelokasi pedagang di pasar burung. Namun, sebelum pedagang direlokasi, pihaknya akan melakukan beberapa pembenahan terlebih dahulu supaya keberadaan pasar tersebut bisa segera difungsikan.
Pembenahan dilakukan dengan menambah kios sebanyak 17 unit. Selain itu, di lokasi itu juga akan dibuatkan space untuk lomba burung. Pembangunan kios dan tempat lomba tersebut akan dianggarkan pada perubahan APBD 2018.
”Kami sudah bicarakan dengan paguyuban dan perwakilan pedagang pasar burung. Mereka sudah siap untuk pindah tempat, namun perlu ada pembenahan. Soalnya, pasar itu sebelumnya memang didesain untuk pasar unggas,” ujarnya.
Editor : Ali Muntoha