Revitaliasi Trotoar Kota Purwodadi Segera Dimulai, Warga Berharap Pohon Peneduh Tak Ditebang
Dani Agus
Jumat, 27 April 2018 16:30:07
Terkait adanya proyek tersebut, sebelumnya memang sempat muncul rumor jika sebagian besar pohon peneduh jenis angsana itu akan ditebang. Kabar ini membuat banyak warga merasa resah karena keberadaan pohon penduh itu sangat dirasakan manfaatnya.
”Keberadaan pohon peneduh membuat suasana kota menjadi lebih rindang. Sayang kalau pohon peneduh itu nantinya harus ditebangi,” kata Maryono, warga di sekitar jalan R Suprapto, Jumat (27/4/2018).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Subiyono saat dikonfirmasi menegaskan, dalam waktu dekat memang akan dilakukan proyek revitalisasi trotoar di jalan R Suprapto. Terkait pohon peneduh, nantinya akan tetap dipertahankan
Ia menyatakan, pihaknya sudah melakukan kajian termasuk dengan menggelar jajak pendapat terkait keberadaan pohon penghijauan dengan jenis angsana atau sono kembang tersebut. Dalam jajak pendapat tersebut, mayoritas menginginkan agar keberadaan pohon penghijauan tersebut dipertahankan.
”Dalam jajak pendapat tersebut mayoritas ingin pohon tersebut dipertahankan. Soalnya, keberadaan pohon tersebut menjadi salah satu faktor penilaian adipura setiap tahunnya,” kata Subiyono.
Dari survei yang dilakukan, di sepanjang jalan R Soeprapto ada sekitar 500 pohon angsana. Pohon-pohon yang ditanam sejak tahun 1981 itu berada di sisi kanan dan kiri jalan.Disisi lain, keberadaan pohon tersebut memang merusak kosntruksi trotoar karena pertumbuhan akar. Namun disisi lainnya, keberadaann pohon itu juga banyak manfaatnya.”Kami sudah siapkan antisipasi untuk mengendalikan pertumbuhan akar pohon dengan cara dibeton. Namun, bila ada pohon yang mengganggu pemasangan kanstin terpaksa akan kami tebang,” jelasnya.Subiyono menambahkan, untuk revitalisasi trotoar di sepanjang jalan R Soeprapto menggunakan anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) senilai Rp 8,5 miliar. Pemeriksaan RAB dan desain oleh Provinsi dijadwalkan 24-26 April. Pelelangan dijadwalkan pada Mei mendatang.
Editor: Supriyadi
Murianews, Grobogan -Sejumlah warga berharap agar keberadaan pohon peneduh di kawasan kota Purwodadi tetap dipertahankan. Harapan ini dilontarkan terkait bakal dilakukannya kegiatan revitalisasi trotoar di sepanjang jalan R Suprapto Purwodadi dalam waktu dekat.
Terkait adanya proyek tersebut, sebelumnya memang sempat muncul rumor jika sebagian besar pohon peneduh jenis angsana itu akan ditebang. Kabar ini membuat banyak warga merasa resah karena keberadaan pohon penduh itu sangat dirasakan manfaatnya.
”Keberadaan pohon peneduh membuat suasana kota menjadi lebih rindang. Sayang kalau pohon peneduh itu nantinya harus ditebangi,” kata Maryono, warga di sekitar jalan R Suprapto, Jumat (27/4/2018).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Subiyono saat dikonfirmasi menegaskan, dalam waktu dekat memang akan dilakukan proyek revitalisasi trotoar di jalan R Suprapto. Terkait pohon peneduh, nantinya akan tetap dipertahankan
Ia menyatakan, pihaknya sudah melakukan kajian termasuk dengan menggelar jajak pendapat terkait keberadaan pohon penghijauan dengan jenis angsana atau sono kembang tersebut. Dalam jajak pendapat tersebut, mayoritas menginginkan agar keberadaan pohon penghijauan tersebut dipertahankan.
”Dalam jajak pendapat tersebut mayoritas ingin pohon tersebut dipertahankan. Soalnya, keberadaan pohon tersebut menjadi salah satu faktor penilaian adipura setiap tahunnya,” kata Subiyono.
Dari survei yang dilakukan, di sepanjang jalan R Soeprapto ada sekitar 500 pohon angsana. Pohon-pohon yang ditanam sejak tahun 1981 itu berada di sisi kanan dan kiri jalan.
Disisi lain, keberadaan pohon tersebut memang merusak kosntruksi trotoar karena pertumbuhan akar. Namun disisi lainnya, keberadaann pohon itu juga banyak manfaatnya.
”Kami sudah siapkan antisipasi untuk mengendalikan pertumbuhan akar pohon dengan cara dibeton. Namun, bila ada pohon yang mengganggu pemasangan kanstin terpaksa akan kami tebang,” jelasnya.
Subiyono menambahkan, untuk revitalisasi trotoar di sepanjang jalan R Soeprapto menggunakan anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) senilai Rp 8,5 miliar. Pemeriksaan RAB dan desain oleh Provinsi dijadwalkan 24-26 April. Pelelangan dijadwalkan pada Mei mendatang.
Editor: Supriyadi