Patung Ganesha Tidur, Ikon Baru Desa Banjarejo Grobogan yang Digandrungi Ribuan Pengunjung
Dani Agus
Kamis, 7 Juni 2018 17:48:39
Adanya pembangunan patung tersebut memang sempat bikin penasaran banyak orang. Terlebih, setelah proses pembangunan dari awal hingga rampung marak diunggah lewat media sosial. Untuk mengobati rasa penasarannya, warga memilih datang langsung ke Desa Banjarejo guna melihat dari dekat seperti apakah bentuk patung Ganesha tidur itu.
Saat ini, pembangunan patung dewa berbadan manusia tetapi berkepala gajah itu sudah rampung. Bahkan, patung Ganesha yang berada dipagar sisi selatan itu sudah diresmikan oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni. Peresmian dilakukan bersamaan dengan jadwal tarawih keliling bupati di Desa Banjarejo, Rabu (6/6/2018).
“Wah, penataan taman di Balaidesa Banjarejo ini bagus banget. Apalagi ada pembuatan patung besar Ganesha tidur yang di sisi selatan itu makin menambah daya tarik. Dengan penataan seperti ini, tidak heran jika banyak yang senang datang ke sini,” ungkap Sri Sumarni usai meresmikan penataan taman dan pembuatan patung Ganesha tidur tersebut.
Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik menyatakan, patung Ganesha itu ukurannya cukup besar. Yakni, 11 x 4,5 meter. Pembuatan patung dilakukan oleh Gunawan, seorang seniman dari Desa Keyongan, Kecamatan Gabus yang tinggal di Yogjakarta.Menurutnya, pembuatan patung Ganesha dilakukan dengan beberapa alasan. Yakni, untuk mengenang adanya kehidupan era animisme, hindu dan budha yang pernah ada di Banjarejo. Kemudian, alasan lainnya adalah banyaknya penemuan benda purbakala yang didominasi dari jenis gajah purba.“Kita pilih buat patung Ganesha tidur dengan latar belakangnya seperti itu. Di luar dugaan, pembuatan patung ini ternyata dapat respon positif dari warga. Setiap hari, banyak yang selfie di depan patung itu. Bahkan, sebelum pembuatannya rampung juga sudah banyak yang foto-foto,” katanya.
Editor : Supriyadi
Murianews, Grobogan - Animo warga yang berkunjung ke Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus meningkat cukup signifikan sepanjang bulan puasa ini. Naiknya pengunjung itu salah satunya disebabkan adanya pembangunan patung Ganesha dengan pose tidur di komplek balai desa yang dimulai beberapa hari sebelum puasa. Pembangunan patung dilakukan berbarengan dengan penataan taman dan halaman balai desa.
Adanya pembangunan patung tersebut memang sempat bikin penasaran banyak orang. Terlebih, setelah proses pembangunan dari awal hingga rampung marak diunggah lewat media sosial. Untuk mengobati rasa penasarannya, warga memilih datang langsung ke Desa Banjarejo guna melihat dari dekat seperti apakah bentuk patung Ganesha tidur itu.
Saat ini, pembangunan patung dewa berbadan manusia tetapi berkepala gajah itu sudah rampung. Bahkan, patung Ganesha yang berada dipagar sisi selatan itu sudah diresmikan oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni. Peresmian dilakukan bersamaan dengan jadwal tarawih keliling bupati di Desa Banjarejo, Rabu (6/6/2018).
“Wah, penataan taman di Balaidesa Banjarejo ini bagus banget. Apalagi ada pembuatan patung besar Ganesha tidur yang di sisi selatan itu makin menambah daya tarik. Dengan penataan seperti ini, tidak heran jika banyak yang senang datang ke sini,” ungkap Sri Sumarni usai meresmikan penataan taman dan pembuatan patung Ganesha tidur tersebut.
Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik menyatakan, patung Ganesha itu ukurannya cukup besar. Yakni, 11 x 4,5 meter. Pembuatan patung dilakukan oleh Gunawan, seorang seniman dari Desa Keyongan, Kecamatan Gabus yang tinggal di Yogjakarta.
Menurutnya, pembuatan patung Ganesha dilakukan dengan beberapa alasan. Yakni, untuk mengenang adanya kehidupan era animisme, hindu dan budha yang pernah ada di Banjarejo. Kemudian, alasan lainnya adalah banyaknya penemuan benda purbakala yang didominasi dari jenis gajah purba.
“Kita pilih buat patung Ganesha tidur dengan latar belakangnya seperti itu. Di luar dugaan, pembuatan patung ini ternyata dapat respon positif dari warga. Setiap hari, banyak yang selfie di depan patung itu. Bahkan, sebelum pembuatannya rampung juga sudah banyak yang foto-foto,” katanya.
Editor : Supriyadi
