Kamis, 20 November 2025

Mereka yang menyerahkan berkas ini sebagian besar sudah melakukan proses pendaftaran secara online sehari sebelumnya.


Sebagian calon peserta didik, baru melakukan pendaftaran ke sekolahan yang dituju. Masing-masing sekolah, memang menyediakan fasilitas pendaftaran online menggunakan laborat komputer yang dimiliki, sekaligus mencetakkan bukti pendaftaran yang sudah dimasukkan.


Meski demikian, sempat terlihat antrean cukup panjang di depan laborat komputer. Hal ini terjadi karena keterbatasan komputer dibandingkan jumlah pendaftarnya.


“Kalau tidak mau antre, memang daftarnya di luar sekolahan. Bisa pakai komputer, laptop atau HP dan mencetak hasil pendaftaran online. Setelah itu, calon peserta didik tinggal datang ke satuan pendidikan yang dipilihnya dan menyerahkan tanda bukti pendaftaran berupa print out atau hasil cetak pendaftaran dan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk dilakukan verifikasi dan validasi oleh panitia pendaftaran,” ungkap Kepala SMKN 1 Purwodadi Sukamto, Senin (2/7/2018).


Dari pantauan di lapangan, calon peserta didik yang mendaftar di SMKN 1 Purwodadi hari ini, paling banyak dibandingkan di sekolah SMA atau SMK negeri lainnya.

Hingga siang hari, sekitar 300 an orang yang sudah melakukan pendaftaran di sekolahan tersebut. Pada tahun ajaran ini, kapasitas siswa baru SMKN 1 Purwodadi sebanyak 576 siswa.

“Untuk PPDB SMK tidak ada model rayonisasi. Oleh sebab itu, pendaftaranya memang jadi lebih banyak,” kata Sukamto.

Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler