Kamis, 20 November 2025


Kedua pelaku yang diamankan disebut-sebut merupakan pasangan kekasih. Yakni, EA dan AD yang masih berusia 17 tahun. Keduanya diamankan polisi hari Sabtu (21/7/2018) sekitar pukul 13.00 WIB. Kedua sejoli itu nekat membuang bayi lantaran malu karena belum menikah.

Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Maryoto membenarkan adanya dua orang yang diamankan terkait kasus pembuangan bayi di Desa Rejosari, Kecamatan Kradenan itu. Keduanya diamankan saat berada di rumahnya masing-masing.

“Dari hasil penyelidikan memang mangarah pada dua orang itu. Setelah kita amankan dan mintai keterangan, keduanya mengakui perbuatannya. Kasus ini untuk selanjutnya ditangani unit Perempuan dan Perlindungan Anak karena pelaku masih di bawah umur,” katanya, Senin (23/7/2018).

Selain kedua pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, satu buah sarung warna merah motif kotak kotak, sobekan kain sarung warna hitam motif garis hijau kuning dan ada bekas kotoran yang digunakan untuk membalut bayi sebelum dibuang. Satu barang bukti lagi adalah sepeda motor Honda Vario yang digunakan pada malam kejadian.

Seperti diberitakan, suasana malam di Dusun Dolog, Desa Rejosari, Kecamatan Kradenan yang biasanya tenang mendadak jadi gempar, pada Rabu (18/7/2018) malam. Hal ini disebabkan adanya bayi yang ditaruh di pekarangan rumah milik Sentot, salah satu warga setempat. Bayi laki-laki yang masih dalam kondisi hidup itu diletakkan di atas meja teras rumah, sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga :

    Adanya bayi tersebut diketahui pemilik rumah secara tidak sengaja. Ceritanya, saat hendak berada di ruang tengah, Sentot mendengar suara tangis bayi yang sempat membuatnya kaget. Saat diperiksa, ternyata ada bayi yang dibungkus sarung yang ditempatkan di atas meja.Sesaat kemudian, Sentot sempat keluar rumah untuk melihat situasi. Saat itu, ia melihat ada sepasang lelaki dan perempuan mengendari motor Honda Vario yang terlihat meninggalkan jalan depan rumahnya.Setelah pengendara motor kabur, Sentot kemudian menghubungi warga dan perangkat desa untuk melaporkan kejadian itu. Tidak lama kemudian, puluhan warga langsung berdatangan ke rumah Sentot untuk melihat kondisi bayi tak berdosa itu.Saat diperiksa, ternyata bayi itu masih ada ari-arinya. Diperkirakan, bayi itu baru dilahirkan beberapa jam sebelum ditaruh di rumahnya. Bayi itupun segera dilarikan ke Puskesmas Kradenan I guna mendapatkan perawatan medis.Editor : Supriyadi

    Baca Juga

Komentar