Kebakaran yang berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB itu menimpa dua rumah warga. Masing-masing milik Rasiyem (50) dan Sri Hariyati (26), warga yang tinggal di wilayah RT 6, RW 5.
Camat Grobogan Nur Nawanta menyatakan, kebakaran sebenarnya sempat diketahui warga. Namun, kondisi gelap akibat padamnya listrik mengakibatkan upaya pemadaman yang dilakukan tim damkar dan warga mengalami kendala.
Petugas bersama warga berusaha menjinakkan amukan Si Jago Merah yang melalap dua rumah warga di Desa Tanggungharjo, Kecamatan Grobogan, Selasa (31/7/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]
Akibatnya, dua rumah waga tidak berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah. Selain rumah, barang berharga didalamnya sebagian besar juga tidak bisa diselamatkan. Termasuk satu sepeda motor Suzuki Satria.
“Tafsir kerugian sekitar Rp 75 juta. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” katanya.Untuk penyebab kebakaran diperkirakan berasal dari bediang atau perapian di kandang sapi. Kemungkinan api bediang itu menjalar ke dinding rumah lantaran terkena hembusan angin.“Kondisi kemarau sangat rentan kebakaran. Kami minta warga untuk hati-hati saat menyalakan bediang,” sambungnya.
MuriaNewscom, Grobogan - Setelah cukup lama reda, amuk kebakaran kembali terjadi di wilayah Grobogan. Peristiwa terbaru terjadi di Desa Tanggungharjo, Kecamatan Grobogan, Selasa (31/7/2018).
Kebakaran yang berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB itu menimpa dua rumah warga. Masing-masing milik Rasiyem (50) dan Sri Hariyati (26), warga yang tinggal di wilayah RT 6, RW 5.
Camat Grobogan Nur Nawanta menyatakan, kebakaran sebenarnya sempat diketahui warga. Namun, kondisi gelap akibat padamnya listrik mengakibatkan upaya pemadaman yang dilakukan tim damkar dan warga mengalami kendala.
[caption id="attachment_146288" align="aligncenter" width="715"]

Petugas bersama warga berusaha menjinakkan amukan Si Jago Merah yang melalap dua rumah warga di Desa Tanggungharjo, Kecamatan Grobogan, Selasa (31/7/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]
Akibatnya, dua rumah waga tidak berhasil diselamatkan dari amukan si jago merah. Selain rumah, barang berharga didalamnya sebagian besar juga tidak bisa diselamatkan. Termasuk satu sepeda motor Suzuki Satria.
“Tafsir kerugian sekitar Rp 75 juta. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” katanya.
Untuk penyebab kebakaran diperkirakan berasal dari bediang atau perapian di kandang sapi. Kemungkinan api bediang itu menjalar ke dinding rumah lantaran terkena hembusan angin.
“Kondisi kemarau sangat rentan kebakaran. Kami minta warga untuk hati-hati saat menyalakan bediang,” sambungnya.
Editor: Supriyadi