Jumat, 8 Desember 2023

Terkendala Alat, Produksi Techno Park Grobogan Belum Bisa Dipacu

Dani Agus
Selasa, 31 Juli 2018 17:27:54
Bupati Grobogan Sri Sumarni didampingi Deputi BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi Soni Solistia Wirawan meletakan batu pertama pembangunan gedung utama Techno Park Grobogan, Selasa (31/7/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Keberadaan Techno Park Grobogan yang hadir sejak tahun 2015 sudah berjalan dengan baik. Bahkan, produk dari Techno Park Grobogan, seperti tepung dan mie sudah mulai diterima pasar.

Meski demikian, kapasitas produksi tidak bisa ditambah lebih banyak guna memenuhi permintaan pasar. Penyebab utamanya adalah masih terbatasnya alat produksi yang dimiliki.

’’Techno Park sudah berjalan baik dan permintaan pasar makin meningkat. Namun, ada kendala pada alat yang dimiliki. Jadi, saya minta supaya alat-alat di dalam Techno Park ditambah agar dapat memenuhi permintaan pasar,’’ kata Bupati Grobogan Sri Sumarni, usai meletakan batu pertama untuk pembangunan gedung utama Techno Park Grobogan di Desa Dokoro, Kecamatan Wirosari, Selasa (31/7/2018).

Menurut Sri, potensi produksi bahan pangan di Grobogan terus meningkat dengan adanya Techno Park. Konsumen saat ini sudah mulai percaya dengan produk yang tidak menggunakan bahan pengawet dan kimia. Salah satunya produk binaan Techno Park, yakni Mie Tek Tek yang merupakan brand milik warga Grobogan.

Sementara itu, Deputi Badan Pengajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi Soni Solistia Wirawan mengatakan, saat ini alat yang ada di Techno Park Grobogan masih bersifat untuk latihan dan pendidikan. Kedepan, arahnya memang menuju pada komersial.

“Harapannya binaan dari Techno Park ini nantinya membuat alatnya sendiri setelah berhasil. Namun, adanya permintaan dari Pemkab Grobogan ini tentang tambahan alat, akan kami tindaklanjuti,’’ kata Soni.

Ia menyatakan, dari sembilan Techno Park di Indonesia, Grobogan merupakan salah satu yang baik dan memenuhi kriteria yang ditentukan. Dengan kondisi ini, biasanya ada anggaran khusus dari BPPT.

“Kami berharap pemerintah daerah kembali mengusulkan pengadaan tersebut pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Kami nanti akan membantu agar pengadaan tersebut dapat terealisasikan karena Techno Park di Grobogan sudah berjalan baik,” katanya.

Editor : Supriyadi

Komentar