Rabu, 19 November 2025


Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik menyatakan, penemuan granat terjadi sekitar pukul 09.40 WIB. Saat itu, warganya sedang mencangkul lahan sawah yang ada di belakang rumahnya.

Saat mencangkul pada kedalaman 20 centimeter, cangkul yang diayunkan mengenai benda keras. Semula, benda keras itu dikira fosil hewan purbakala seperti yang biasanya ditemukan warga. Setelah diteliti, benda itu ternyata adalah granat.

“Begitu tahu benda itu adalah granat, Pak Sugiyono segera laporan. Saat dapat laporan, saya juga sempat kaget. Biasanya warga laporannya selalu menemukan fosil baru. Penemuan granat itu akhirnya langsung saya laporkan ke Polsek Gabus,” katanya, Senin (13/8/2018).

Taufik menduga, granat itu merupakan sisa peninggalan zaman Jepang atau Belanda. Hal itu bisa dilihat dari model granat dan kondisinya yang sudah berkarat.Sementara itu, Kapolsek Gabus AKP Zaenuri menyatakan, granat yang ditemukan warga tersebut sudah tidak aktif karena pemicunya sudah rusak.“Granat temuan warga sudah kami amankan dan selanjutnya ini akan kami serahkan ke Polres Grobogan untuk diteruskan ke Brimob Polda Jateng. Kami tidak memanggil tim Jihandak karena granat yang ditemukan sudah tidak aktif,” terangnya.Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler