Rabu, 19 November 2025


“Kegiatan ini merupakan program nasional. Untuk tahun ini ada 1.360 orang atau 680 pasangan calon pengantin yang mendapat pembekalan,” jelas Kasi Bimas Islam Kemenag Grobogan Fahrurrozi, usai menyampaikan pembekalan di ruang rapat Setda Grobogan lantai II, Senin (3/9/2018).

Mereka yang dapat pembekalan adalah calon pengantin yang sudah mendaftar ke KUA dan akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat. Pembekalan terhadap calon  pengantin dilaksanakan di setiap eks kawedanan. Total pembekalan ada 22 kali pertemuan.

Menurut Fahrur, narasumber pembekalan disampaikan oleh Kepala KUA/penghulu, penyuluh agama Islam, BP4, dan beberapa pejabat dari kantor Kemenag Grobogan. Selain itu, pihaknya juga menggandeng Dinas Kesehatan Grobogan sebagai narasumber pembekalan. Dari pihak dinkes akan menyampaikan materi berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan masalah kesehatan umum lainnya.

Program pembekalan terhadap calon pengantin itu berasal dari Kementerian Agama RI. Sumber dananya diambilkan dari penerimaan negara bukan pajak dari biaya nikah dan rujuk.Fahrur menyatakan, tujuan utama pembekalan itu adalah untuk menguatkan pemahaman tentang pernikahan pada calon pengantin. Dengan memiliki pemahaman yang benar, diharapkan pernikahan mereka bisa harmonis.“Tujuan lainnya adalah untuk menekan angka perceraian di Grobogan yang masih cukup tinggi. Dengan dapat pembekalan, kita harapkan dampak kedepan bisa menurunkan angka perceraian ini. Dari data yang ada, kasus perceraian itu rentan terjadi saat usia perkawinan berkisar 1-5 tahun,” imbuhnyaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar