Kamis, 20 November 2025


Yuli adalah orang yang pertama kali mengenalkan Aries dengan olahraga panjat tebing. Tepatnya saat Aries duduk di pertengahan kelas VII di SMPN 1 Grobogan, sekitaran tahun 2007.

Sebelumnya, Yuli sempat membina Aries dalam olahraga atletik. Saat menggeluti atletik ini, Aries pernah meraih juara tingkat kabupaten saat mengikuti lomba 100 meter dan 200 meter. Bahkan, beberapa kali juga Aries diikutkan dalam nomor loncat jauh.

Meski demikian, Yuli tidak bisa memaksimalkan potensi Aries untuk lebih berprestasi di cabor atletik. Kendalanya saat itu adalah masih minimnya sarana dan prasarana latihan yang ada di sekolah maupun di Kecamatan Grobogan.

Hingga pada suatu hari, Yuli sempat main ke rumah pelatih panjat tebing Ari Mulyanto yang rumahnya masih satu kampung di Desa Jangkungharjo, Kecamatan Brati. Kebetuan saat itu Ari sedang terlihat sibuk membikin venue baru panjat tebing di samping rumahnya untuk latihan.

“Nah, pada saat itulah saya cerita sama Mas Ari kalau punya murid yang memiliki bakat bagus dalam olahraga. Saya bilang juga, bagaimana kalau orangnya saya kenalkan panjat tebing. Oleh Mas Ari, saya diminta mengajak Aries ke rumahnya. Kebetulan saat itu Mas Ari memang sedang membutuhkan atlet yunior,” kata Yuli, disela-sela acara kunjungan Aries ke sekolahannya, Jumat (7/9/2018).

Beberapa hari kemudian, Yuli mengajak Aries main ke lokasi latihan panjat tebing di rumah Ari. Saat datang pertama, Aries sudah terlihat tertarik untuk mencoba latihan.
Melihat respon itu, Ari langsung meminta Aries untuk mencoba dulu.Setelah itu, Yuli kemudian secara rutin menemani Aries latihan di panjat dinding yang lokasinya di pinggir jalan raya Purwodadi-Pati tersebut. Sekitar dua minggu berturut-turut Yuli menemani Aries latihan.“Saat latihan pertamanya, Aries sampai nangis-nangis karena tangannya bengkak-bengkak. Tapi dia tetap semangat latihan karena orangnya memang tidak cengeng. Kalau teringat momen itu, saya selalu terharu,’’ ujar bapak tiga anak itu.Setelah latihan dua minggu, Yuli menyerahkan Aries pada orang tuanya. Saat itu, orang tuanya tak mempermasalahkan dengan pilihan Aries menekuni olahraga panjat tebing. Yuli mengaku harus menyerahkan keputusan itu pada orang tuanya karena panjat tebing tidak masuk dalam kegiatan olahraga sekolah.“Ternyata respon orang tuanya begitu baik dan mendukung Aries untuk menekuni panjat tebing. Hingga akhirnya, Aries terbukti mampu berprestasi tingkat dunia. Sebagai gurunya, saya juga ikut merasa bangga dengan prestasi Aries. Terus terang, saya tidak pernah menyangka jika panjat tebing akan membawa Aries meraih sukses seperti ini,” kata guru berusia 51 tahun itu.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler