Berkunjung ke Banjarejo Grobogan, Budayawan Sujiwo Tejo Disambut Kotekan Lesung
Dani Agus
Senin, 10 September 2018 15:15:35
Sujiwo datang ke Banjarejo sekitar pukul 11.00 WIB dengan penampilan santai. Yakni, memakai kaos oblong hitam, bersarung motif batik serta mengenakan ikon khasnya berupa topi cowboy atau topi laken. Budayawan kondang itu datang ke Banjarejo ditemani pemilik sekaligus pengasuh Ponpes Darul Falah Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh Gufron atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Mbodo.
“Nanti malam, Pak Sujiwo Tejo kebetulan akan mengisi acara dialog budaya di Ponpes Darul Falah. Sambil mengisi waktu, pada siang ini beliau menyempatkan waktu datang kesini,” kata Kades Banjarejo Ahmad Taufik.
Menurut Taufik, mantan wartawan itu sempat melihat aneka koleksi benda purbakala sekitar 30 menit. Selama berada di rumahnya, Sujiwo Tejo tampak serius mengamati aneka benda purbakala yang sudah ditemukan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
[caption id="attachment_148389" align="alignnone" width="715"]

Sujiwo Tejo (kanan) melihat koleksi museum purbakala Banjarejo Grobogan, Senin (10/9/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]
“Pak Sujiwo Tejo cukup peduli dengan masalah cagar budaya dan purbakala. Tadi banyak hal yang ditanyakan saat lihat koleksi fosil,” kata Taufik.
Sebelum melihat koleksi benda purbakala, Sujiwo juga sempat singgah di komplek Balai Desa Banjarejo. Ketika tiba di Balaidesa, Sujiwo langsung disambut dengan kotekan lesung yang dibawakan emak-emak Banjarejo.Mendapat sambutan ini, Sujiwo terlihat cukup senang dan ikut memainkan alu yang dipakai memainkan musik lesung. Bahkan, ia sempat menyumbang tiga tembang Jawa dalam kesempatan itu.Ditempat ini, budayawan yang juga dikenal sebagai dalang itu sempat menyaksikan ikon baru Desa Banjarejo, yakni patung Ganesha tidur di selatan balaidesa .“Selama disini, Pak Sujiwo Tejo banyak memberikan semangat pada kami untuk terus melestarikan benda purbakala yang sudah ditemukan selama ini. Saya juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepeduliannya terhadap potensi purbakala dan cagar budaya di Banjarejo,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Grobogan - Meski bukan hari libur, namun suasana di Balaidesa Banjarejo, Kecamatan Gabus, tampak ramai, Senin (10/9/2018). Maraknya suasana ini ternyata disebabkan adanya tamu cukup istimewa. Yakni, budayawan Indonesia Agus Hadi Sudjiwo atau yang lebih dikenal dengan nama Sujiwo Tejo.
Sujiwo datang ke Banjarejo sekitar pukul 11.00 WIB dengan penampilan santai. Yakni, memakai kaos oblong hitam, bersarung motif batik serta mengenakan ikon khasnya berupa topi cowboy atau topi laken. Budayawan kondang itu datang ke Banjarejo ditemani pemilik sekaligus pengasuh Ponpes Darul Falah Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh Gufron atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Mbodo.
“Nanti malam, Pak Sujiwo Tejo kebetulan akan mengisi acara dialog budaya di Ponpes Darul Falah. Sambil mengisi waktu, pada siang ini beliau menyempatkan waktu datang kesini,” kata Kades Banjarejo Ahmad Taufik.
Menurut Taufik, mantan wartawan itu sempat melihat aneka koleksi benda purbakala sekitar 30 menit. Selama berada di rumahnya, Sujiwo Tejo tampak serius mengamati aneka benda purbakala yang sudah ditemukan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
[caption id="attachment_148389" align="alignnone" width="715"]

Sujiwo Tejo (kanan) melihat koleksi museum purbakala Banjarejo Grobogan, Senin (10/9/2018). (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]
“Pak Sujiwo Tejo cukup peduli dengan masalah cagar budaya dan purbakala. Tadi banyak hal yang ditanyakan saat lihat koleksi fosil,” kata Taufik.
Sebelum melihat koleksi benda purbakala, Sujiwo juga sempat singgah di komplek Balai Desa Banjarejo. Ketika tiba di Balaidesa, Sujiwo langsung disambut dengan kotekan lesung yang dibawakan emak-emak Banjarejo.
Mendapat sambutan ini, Sujiwo terlihat cukup senang dan ikut memainkan alu yang dipakai memainkan musik lesung. Bahkan, ia sempat menyumbang tiga tembang Jawa dalam kesempatan itu.
Ditempat ini, budayawan yang juga dikenal sebagai dalang itu sempat menyaksikan ikon baru Desa Banjarejo, yakni patung Ganesha tidur di selatan balaidesa .
“Selama disini, Pak Sujiwo Tejo banyak memberikan semangat pada kami untuk terus melestarikan benda purbakala yang sudah ditemukan selama ini. Saya juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepeduliannya terhadap potensi purbakala dan cagar budaya di Banjarejo,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi