Jelang Musim Tanam Padi, Petani di Grobogan Digerojok Bantuan Alsintan
Dani Agus
Senin, 17 September 2018 17:47:03
Kabid Penyuluhan dan Sarpras Pertanian Dinas Pertanian Grobogan Latifawati mengatakan, bantuan alsintan itu berasal dari Kementerian Pertanian. Bantuan tersebut diberikan pada kelompok tani (poktan) yang masuk dalam kategori sehat. Yakni, poktan yang dinilai dapat mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian.
‘’Pemberian bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan dukungan tambahan bagi petani untuk melakukan percepatan penanaman padi,” katanya, Senin (17/9/2018).
Saat ini, sebagian petani di lahan irigasi teknis mulai mempersiapkan MT I. Hal ini seiring bakal dibukanya pintu air Waduk Kedungombo arah Klambu pada 25 September nanti. Kemudian, pada 1 Oktober giliran pintu air menuju Bendung Sedadi yang akan dibuka.
Dengan percepatan tanam nantinya, petani dapat memanen padi kurun Desember 2018 dan Januari 2019. Pada saat itu, harga gabah diperkirakan sedang tinggi-tingginya, sehingga petani akan mendapat keuntungan yang besar.‘’Rata-rata kelompok tani yang mendapatkan bantuan ini memiliki lahan sekitar 50 hingga 70 ha. Dengan dukungan sarana prasarana ini kami harap hasilnya lebih maksimal,’’ sambungnya.
Editor : Supriyadi
Murianews, Grobogan - Bantuan berbagai peralatan dan mesin pertanian (Alsintan) kembali disalurkan Dinas Pertanian Grobogan pada sejumlah kelompok tani menjelang datangnya musim tanam padi pertama (MT I) bulan Oktober mendatang. Kali ini, bantuan yang diberikan berupa 35 hand traktor dan 15 unit pompa air ukuran 6 inchi.
Kabid Penyuluhan dan Sarpras Pertanian Dinas Pertanian Grobogan Latifawati mengatakan, bantuan alsintan itu berasal dari Kementerian Pertanian. Bantuan tersebut diberikan pada kelompok tani (poktan) yang masuk dalam kategori sehat. Yakni, poktan yang dinilai dapat mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian.
‘’Pemberian bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan dukungan tambahan bagi petani untuk melakukan percepatan penanaman padi,” katanya, Senin (17/9/2018).
Saat ini, sebagian petani di lahan irigasi teknis mulai mempersiapkan MT I. Hal ini seiring bakal dibukanya pintu air Waduk Kedungombo arah Klambu pada 25 September nanti. Kemudian, pada 1 Oktober giliran pintu air menuju Bendung Sedadi yang akan dibuka.
Dengan percepatan tanam nantinya, petani dapat memanen padi kurun Desember 2018 dan Januari 2019. Pada saat itu, harga gabah diperkirakan sedang tinggi-tingginya, sehingga petani akan mendapat keuntungan yang besar.
‘’Rata-rata kelompok tani yang mendapatkan bantuan ini memiliki lahan sekitar 50 hingga 70 ha. Dengan dukungan sarana prasarana ini kami harap hasilnya lebih maksimal,’’ sambungnya.
Editor : Supriyadi
