Kamis, 20 November 2025


“Jenazah korban kecelakaan semuanya sudah dimakamkan tadi malam. Kami dari keluarga besar Dinas Pendidikan Grobogan menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat, Selasa (2/10/2018).

Kedatangan jenazah terlambat beberapa jam dari perkiraan sebelumnya. Hal ini terjadi karena ada kendala yang menimpa mobil ambulans dalam perjalanan dari Cirebon menuju ke Grobogan.

Saat sampai di kawasan alas Roban, Kabupaten Batang, satu dari empat ambulans pembawa jenazah mengalami kecelakaan tunggal. Akibat rem blong, ambulans ini menabrak truk yang parkir di pinggir jalan.

[caption id="attachment_149595" align="alignnone" width="715"] Sejumlah warga menurunkan jenazah siswa SMPN 1 Pulokulon, Grobogan yang jadi korban kecelakaan di tol Kanci-Pejagan di rumah duka, Senin (1/10/2018) malam. (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]

Ketika sampai di Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi, satu ambulans lainnya kembali tertimpa masalah. Yakni, radiator kendaraan pecah sehingga ambulans ini tidak bisa melanjutkan perjalanan. Akhirnya, jenazah yang ada didalamnya dipindahkan jadi satu ke ambulans lainnya menuju rumah duka yang jaraknya tinggal sekitar 15 km lagi.

Seperti diberitakan, musibah kecelakaan menimpa rombongan wisata SMPN 1 Pulokulon, Senin (1/10/2018) dinihari. Salah satu bus yang mengangkut peserta wisata dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di tol tol Kanci-Pejagan KM 236 yang masuk wilayah Kabupaten Brebes.

Dalam kecelakaan ini ada empat korban meninggal yang semuanya dari kalangan siswa kelas VIII. Yakni, Akhiyat Mufti Syahbana dan Fidya Kastarena, keduanya warga Desa Tuko dan sama-sama duduk di kelas VIIIB.

Kemudian, Desi Rukma Sitasari, warga Dusun Semutan, Desa Jetaksari dan Moh Mafthut Ahnan, warga Dusun Ngampel, Desa Panunggalan. Kedua siswa ini duduk di kelas VIIIH.
Kemudian, Desi Rukma Sitasari, warga Dusun Semutan, Desa Jetaksari dan Moh Mafthut Ahnan, warga Dusun Ngampel, Desa Panunggalan. Kedua siswa ini duduk di kelas VIIIH.Selain itu, ada tiga siswa yang menderita luka berat dan dirawat di RS Plumbon, Cirebon. Kemudian, ada 17 siswa, dua karyawan biro perjalanan dan tiga guru yang dilaporkan mengalami luka ringan akibat kena serpihan kaca atau tertindih barang saat bus terguling.Editor: SupriyadiBaca Juga:

Baca Juga

Komentar

Terpopuler