Rabu, 19 November 2025


Selain guru, sejumlah orang tua dan wali  murid juga ikut mendampingi kunjungan. Kedatangan siswa itu diterima dengan ramah oleh para petugas damkar. Selama hampir 30 menit, bocah-bocah itu dapat pengenalan dari petugas mengenai tugas dan petugas damkar. Setelah itu mereka dapat melihat praktek cara-cara memadamkan api. Empat petugas damkar bergantian memberikan contoh cara memadamkan api yang dilangsungkan di alun-alun Purwodadi.

Sebagian siswa tampak bersemangat mengikuti kegiatan yang tidak pernah didapat dibangku sekolah tersebut. Sementara sebagian lagi terlihat agak takut ketika petugas menyalakan api untuk pelajaran praktik. Petugas juga mengenalkan pada para siswa tentang mobil pemadam kebakaran dan mereka diperbolehkan naik diatas kendaraan tersebut.

"Hore, Habibie dan ibu guru hebat karena berani matikan kompor yang terbakar," teriak para bocah saat melihat rekan dan salah satu gurunya berhasil memadamkan kompor yang terbakar.

Selain pelatihan dasar pemadaman api, petugas juga memberikan materi seputar masalah kebakaran. Antara lain, soal penyebab kebakaran yang selama ini sering terjadi. Kemudian, tindakan awal yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran juga diberikan pada siswa tersebut.
“Harap adik-adik ketahui, kebakaran itu seringkali terjadi karena kecerobohan. Oleh sebab itu, jangan pernah bermain-main dengan api ketika ada di rumah,” pesan Kasi Damkar Paiman.Paiman menyatakan, pihaknya merasa sangat senang dengan inisiatif dari pihak sekolah untuk dikenalkan cara-cara memadamkan kebakaran. Sebab, dengan langkah itu para siswa itu setidaknya sudah punya bekal pengetahuan. Diharapkan ketika ada musibah kebakaran di dekatnya mereka bisa membantu meminimalkan terjadinya korban yang lebih besar.“Selama ini, sudah banyak yang minta diadakan pelatihan. Terus terang kami sangat mengapresiasi inisiatif dari sekolah ini,” ujarnya.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar