Prosesi wisuda santri yang ditempatkan di GOR Mustika dilakukan Wakil Bupati Blora Arief Rohman. Tampak hadir dalam kesempatan itu, Kepala Kemenag Blora Nuril Anwar, Ketua Badan Koordinasi TPQ Kabupaten Blora M Toha Mustofa dan perwakilan Forkopimda.
“Atas nama Pemkab Blora saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara yang luar biasa ini. Kami juga mengapresiasi ide ini yang dirangkaikan dengan Hari Santri pada 22 Oktober di setiap tahunnya,” kata Arief Rohman.
Menurutnya keberadaan santri saat ini juga ikut punya peran dalam menjaga NKRI. Diharapkan, dari kalangan santri ini nantinya bisa menjadi pemimpin bangsa yang beraklak dan beriman.
Ribuan santri Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) se-Kabupaten Blora mengikuti prosesi wisuda di GOR Mustika. (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]
Arief menambahkan, Pemkab Blora bersama DPRD saat ini telah melakukan finalisasi rancangan Perda Keagaman yang diharapkan bisa membantu perbaikan penyelenggaraan pendidikan keagamaan yang ada di Blora. Dari pihak Kemenag dan Dinas Pendidikan telah bekerja sama agar setiap siswa SD/ SMP Negeri harus bisa baca tulis Al-Quran sebelum lulus sekolah.“Secara bertahap, semoga pedidikan keagaman di Blora bisa maju, insentif guru madin semoga bisa naik dan Pemkab juga akan selalu mendukung pendidikan di bidang keagamaan,” imbuhnya.Ketua Badan Koordinasi TPQ Kabupaten Blora M Toha Mustofa menjelaskan, acara wisuda kali ini merupakan kali kedua. Wisuda massal perdana pernah dilaksanakan lima tahun lalu.“Jadi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional. Wisuda kali ini di ikuti oleh 2.020 santri dari 525 TPQ se Kabupaten Blora,” jelasnya.
Murianews, Blora - Sebuah kegiatan menarik dilakukan Pemkab Blora dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional tahun 2018. Yakni, melangsungkan wisuda ribuan santri Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) se-Kabupaten Blora.
Prosesi wisuda santri yang ditempatkan di GOR Mustika dilakukan Wakil Bupati Blora Arief Rohman. Tampak hadir dalam kesempatan itu, Kepala Kemenag Blora Nuril Anwar, Ketua Badan Koordinasi TPQ Kabupaten Blora M Toha Mustofa dan perwakilan Forkopimda.
“Atas nama Pemkab Blora saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara yang luar biasa ini. Kami juga mengapresiasi ide ini yang dirangkaikan dengan Hari Santri pada 22 Oktober di setiap tahunnya,” kata Arief Rohman.
Menurutnya keberadaan santri saat ini juga ikut punya peran dalam menjaga NKRI. Diharapkan, dari kalangan santri ini nantinya bisa menjadi pemimpin bangsa yang beraklak dan beriman.
[caption id="attachment_150667" align="alignnone" width="715"]

Ribuan santri Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) se-Kabupaten Blora mengikuti prosesi wisuda di GOR Mustika. (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]
Arief menambahkan, Pemkab Blora bersama DPRD saat ini telah melakukan finalisasi rancangan Perda Keagaman yang diharapkan bisa membantu perbaikan penyelenggaraan pendidikan keagamaan yang ada di Blora. Dari pihak Kemenag dan Dinas Pendidikan telah bekerja sama agar setiap siswa SD/ SMP Negeri harus bisa baca tulis Al-Quran sebelum lulus sekolah.
“Secara bertahap, semoga pedidikan keagaman di Blora bisa maju, insentif guru madin semoga bisa naik dan Pemkab juga akan selalu mendukung pendidikan di bidang keagamaan,” imbuhnya.
Ketua Badan Koordinasi TPQ Kabupaten Blora M Toha Mustofa menjelaskan, acara wisuda kali ini merupakan kali kedua. Wisuda massal perdana pernah dilaksanakan lima tahun lalu.
“Jadi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional. Wisuda kali ini di ikuti oleh 2.020 santri dari 525 TPQ se Kabupaten Blora,” jelasnya.
Editor: Supriyadi