Bikin Gempar, Bapak dan Anak di Grobogan Ditemukan Tewas Gantung Diri
Dani Agus
Senin, 29 Oktober 2018 19:20:37
Korban diketahui bernama Rakim (63), dan anak angkatnya Dandi Kurniawan (11), yang masih kelas IV SD. Keduanya ditemukan gantung diri di bagian dapur rumah, sekitar pukul 15.00 WIB.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa gantung diri kali pertama diketahui oleh Suparmin warga setempat yang rumahnya di seberang rumah korban. Ceritanya, sore itu, Suparmin sedang duduk santai di teras rumahnya.
Tidak lama kemudian, pintu dapur di rumah korban tiba-tiba terbuka karena hembusan angin. Saat itulah, Suparmin sempat melihat ada sosok orang tergantung di bawah pasak atau belandar rumah.
Merasa curiga, ia pun berupaya mendekat untuk melihat keadaan. Saat dicermati, ia langsung kaget karena tubuh bapak dan anak itu sudah tergantung dengan leher terjerat tali plastik warna biru dengan posisi berdampingan.
Selanjutnya, Suparmin langsung berteriak minta tolong. Puluhan warga yang mendengar teriakan itu langsung bergegas ke lokasi kejadian. Saat diperiksa, kedua korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Selanjutnya, peristiwa itu dilaporkan pada perangkat desa dan diteruskan pada pihak kepolisian.
Kapolsek Geyer AKP Sunaryo saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa bunuh diri yang dilakukan bapak dan anak tersebut. Menurutnya, keduanya selama ini memang tinggal berdua dan jarang berkomunikasi dengan warga sekitar.“Korban Rakim merupakan pensiunan PJKA atau PT KAI dan punya seorang anak perempuan yang tinggal di Tangerang. Sejak lima tahun lalu istrinya sudah meninggal dan ia tinggal dengan anak angkatnya ini,” jelasnya.Dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Geyer, tidak ditemukan tanda kekerasan atau bekas penganiayaan. Dari pemeriksaan ini kedua korban meninggal akibat bunuh diri. Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan kedua orang tersebut.“Diperkirakan, bunuh diri itu sudah dilakukan pada pagi hari dan baru diketahui sore harinya. Jenazah saat ini sudah kita serahkan pada pihak desa. Untuk pemakamannya, masih menunggu kedatangan anak korban dari Tangerang,” imbuh Kanit Reskrim Polsek Geyer Iptu Sunarto.
Editor : Supriyadi
Murianews, Grobogan - Suasana Dusun Ngandong, Desa Juworo, Kecamatan Geyer yang sebelumnya tenang mendadak jadi gempar, Senin (29/10/2018). Gemparnya suasana kampung disebabkan adanya dua warga setempat yang ditemukan tewas gantung diri.
Korban diketahui bernama Rakim (63), dan anak angkatnya Dandi Kurniawan (11), yang masih kelas IV SD. Keduanya ditemukan gantung diri di bagian dapur rumah, sekitar pukul 15.00 WIB.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa gantung diri kali pertama diketahui oleh Suparmin warga setempat yang rumahnya di seberang rumah korban. Ceritanya, sore itu, Suparmin sedang duduk santai di teras rumahnya.
Tidak lama kemudian, pintu dapur di rumah korban tiba-tiba terbuka karena hembusan angin. Saat itulah, Suparmin sempat melihat ada sosok orang tergantung di bawah pasak atau belandar rumah.
Merasa curiga, ia pun berupaya mendekat untuk melihat keadaan. Saat dicermati, ia langsung kaget karena tubuh bapak dan anak itu sudah tergantung dengan leher terjerat tali plastik warna biru dengan posisi berdampingan.
Selanjutnya, Suparmin langsung berteriak minta tolong. Puluhan warga yang mendengar teriakan itu langsung bergegas ke lokasi kejadian. Saat diperiksa, kedua korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Selanjutnya, peristiwa itu dilaporkan pada perangkat desa dan diteruskan pada pihak kepolisian.
Kapolsek Geyer AKP Sunaryo saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa bunuh diri yang dilakukan bapak dan anak tersebut. Menurutnya, keduanya selama ini memang tinggal berdua dan jarang berkomunikasi dengan warga sekitar.
“Korban Rakim merupakan pensiunan PJKA atau PT KAI dan punya seorang anak perempuan yang tinggal di Tangerang. Sejak lima tahun lalu istrinya sudah meninggal dan ia tinggal dengan anak angkatnya ini,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Geyer, tidak ditemukan tanda kekerasan atau bekas penganiayaan. Dari pemeriksaan ini kedua korban meninggal akibat bunuh diri. Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan kedua orang tersebut.
“Diperkirakan, bunuh diri itu sudah dilakukan pada pagi hari dan baru diketahui sore harinya. Jenazah saat ini sudah kita serahkan pada pihak desa. Untuk pemakamannya, masih menunggu kedatangan anak korban dari Tangerang,” imbuh Kanit Reskrim Polsek Geyer Iptu Sunarto.
Editor : Supriyadi
