“Kerangka yang ditemukan di Karangrayung sudah kita makamkan. Namun, identitas korban belum bisa terungkap. Kami berharap apabila ada warga yang kehilangan anggota keluarga bisa menghubungi pihak kepolisian terdekat,” kata Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Maryoto, Jumat (3/11/2018).
Maryoto menambahkan, setelah diperiksa, jasad yang tinggal kerangka tersebut bukan merupakan korban pembunuhan. “Dari pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” katanya.
Seperti diberitakan, kerangka tersebut ditemukan di petak 57a, RPH Mangin, BKPH Ketawar, KPH Telawa, Kamis (18/10/2018) sekitar pukul 08.00 WIB. Wilayah penemuan kerangka masuk Dusun Banger, Desa Karanganyar yang berbatasan dengan Desa Mangin.
Kerangka tersebut kali pertama ditemukan oleh Tarsilan (42), warga RT 4 RW 5, Desa Mangin. Saat itu, Tarsilan sedang mencari rumput di sekitar kawasan hutan untuk pakan ternaknya.Kerangka itu ditemukan di pinggir sebuah parit kecil yang kondisinya sudah mengering. Meski sangat sulit dikenali, namun pemilik kerangka itu dipastikan berjenis kelamin pria.Saat ditemukan, posisi kerangka itu seperti duduk bersila. Dari pemeriksaan di lokasi, ditemukan sisa baju dan celana, sebuah sajadah dan buku nikah di dalam saku yang kondisinya sudah rusak dan sulit diidentifikasi.
Murianews, Grobogan - Meski sudah melakukan upaya keras, namun polisi hingga kini belum berhasil mengungkap kasus penemuan kerangka manusia di Desa Karanganyar di Kecamatan Karangrayung. Kerangka itu sendiri, sudah dimakamkan di pemakaman umum di belakang RSUD Purwodadi, selang dua hari setelah ditemukan.
“Kerangka yang ditemukan di Karangrayung sudah kita makamkan. Namun, identitas korban belum bisa terungkap. Kami berharap apabila ada warga yang kehilangan anggota keluarga bisa menghubungi pihak kepolisian terdekat,” kata Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Maryoto, Jumat (3/11/2018).
Baca Juga: Cari Rumput, Warga Mangin Grobogan Temukan Kerangka Manusia di Hutan
Maryoto menambahkan, setelah diperiksa, jasad yang tinggal kerangka tersebut bukan merupakan korban pembunuhan. “Dari pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” katanya.
Seperti diberitakan, kerangka tersebut ditemukan di petak 57a, RPH Mangin, BKPH Ketawar, KPH Telawa, Kamis (18/10/2018) sekitar pukul 08.00 WIB. Wilayah penemuan kerangka masuk Dusun Banger, Desa Karanganyar yang berbatasan dengan Desa Mangin.
Kerangka tersebut kali pertama ditemukan oleh Tarsilan (42), warga RT 4 RW 5, Desa Mangin. Saat itu, Tarsilan sedang mencari rumput di sekitar kawasan hutan untuk pakan ternaknya.
Kerangka itu ditemukan di pinggir sebuah parit kecil yang kondisinya sudah mengering. Meski sangat sulit dikenali, namun pemilik kerangka itu dipastikan berjenis kelamin pria.
Saat ditemukan, posisi kerangka itu seperti duduk bersila. Dari pemeriksaan di lokasi, ditemukan sisa baju dan celana, sebuah sajadah dan buku nikah di dalam saku yang kondisinya sudah rusak dan sulit diidentifikasi.
Editor: Supriyadi
