Kamis, 20 November 2025


Kepala Disnakertrans Grobogan Achmad Haryono menyatakan, untuk tahun 2018 ini, pihaknya sudah memberangkatkan 13 kepala keluarga (KK) dari beberapa kecamatan yang sebelumnya sudah mendaftar program transmigrasi. Dari jumlah tersebut, enam KK diberangkatkan ke Kalimantan Barat pada bulan November lalu. Sedangkan, tujuh KK lainnya  diberangkatkan ke Sumatera Barat pada 10 Desember kemarin.

“Sebelum diberangkatkan, para transmigran telah mendapat pembekalan dan pelatihan. Selain itu, mereka juga mendapat bantuan peralatan pertanian senilai Rp 5 juta dan modal usaha sebesar Rp 2,5 juta,” katanya, Kamis (13/12/2018).

Setelah sampai di daerah tujuan, para transmigram sudah disediakan rumah tinggal oleh pemerintah. Selain itu, mereka juga mendapatkan pekarangan dan lahan usaha yang luasannya mencapai dua hektar.
Haryono menmabahkan, program trasmigrasi ini mulai dikenalkan sekitar tahun 1970 lalu. Sampai sekarang setidaknya sudah lebih dari 5.000 KK yang ikut program transmigrasi. Kebanyakan, daerah tujuan transmigrasi ini di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Untuk penempatan transmigrasi di wilayah Sulawesi baru di mulai beberapa tahun lalu.“Peminat transmigrasi di Kabupaten Grobogan terbilang cukup tinggi. Tiap tahun ada puluhan pendaftar. Meski demikian, tidak semua pendaftar bisa diberangkatkan semua karena tergantung kuota dari pemerintah. Jadi yang belum bisa berangkat tahun ini akan diprioritaskan tahun berikutnya,” katanya.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler