Rabu, 19 November 2025


Kapolsek Tanggungharjo AKP Darmono saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut. Meski demikian, peristiwa keracunan itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Ia menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat kegiatan pengajian dalam rangka Haul Khasan Sentono, Minggu (16/12/2018) siang sekitar pukul 12.00. Mereka yang hadir dalam pengajian mendapat makanan dari panitia berupa nasi dengan lauk daging dan kering tempe.

Pada awalnya, tidak ada masalah yang dialami warga yang hadir dalam pengajian itu. Namun, malam harinya mulai pukul 18.00 WIB, mulai ada warga yang mengeluhkan sakit perut, mual-mual dan mengalami diare.

Mereka yang mengalami gejala ini selanjutnya dilarikan ke puskesmas guna mendapat pertolongan. Setelah mendapat penanganan, kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang.

“Tidak ada korban yang rawat inap apalagi sampai meninggal. Jumlahnya sekitar 60 orang yang ditangani puskesmas,” ujarnya.
Dari keterangan panitia, makanan yang disajikan untuk jamaah pengajian tersebut dibuat pada Sabtu (15/12/2018) pagi. Namun, makanan tersebut baru disajikan pada Minggu siang saat acara pengajian dilangsungkan.Saat ini, masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium dari makanan yang dikonsumsi peserta pengajian tersebut. Pihaknya belum bisa menyimpulkan, apakah makanan tersebut sudah tidak layak dikonsumsi atau terdapat racun tertentu.“Kami belum bisa menyimpulkan karena masih menunggu hasil laborat. Dugaan sementara, keracunan makanan,” katanya.Sementara itu, Kepala Dinkes Grobogan Slamet Widodo menyatakan, untuk sampel atau specimen makanan baru diperiksa. “Semua warga yang diduga keracunan hanya rawat jalan saja,” imbuhnya.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler