Kamis, 20 November 2025


“Lokasi gedung induk bank sampah berada di dekat kantor DLH. Tahun ini sudah dialokasikan anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 200 juta untuk pendirian gedung serta pengadaan sarana dan prasarana pendukungnya,” kata Kasi Pengurangan Sampah DLH Grobogan Jadi pada wartawan, Kamis (24/1/2019).

Jadi menjelaskan, hingga saat ini, sudah ada 280 bank sampah yang ada di Kabupaten Grobogan. Namun, dari jumlah ini hanya ada 90 bank sampah yang aktif.

Dengan pendirian gedung tersebut diharapkan mampu membina bank sampah yang sudah ada. Gedung induk itu akan dipakai untuk aktivitas pelelangan hasil sampah pilahan ke berbagai perusahaan yang sudahmengadakan kerjasama. Pelelangan sampah pilahan akan dilakukan secara terjadwal.

”Selama ini pelelangan hasil pengumpulan sampah dilakukan di bank sampah masing-masing. Nantinya, proses pelelangan sudah bisa dilakukan di gedung induk sehingga catatan administrasinya bisa semakin terkoordinir dengan baik,” ungkapnya.Ia menambahkan, keberadaan bank sampah selama ini dinilai positif karena mampu mengurangi volume sampah sekitar 100 ton per bulan. Selain itu, adanya bank sampah juga mendatangkan profit bagi masyarakat karena sampah yang masih bisa diolah bisa mendatangkan penghasilan.”Kita rencanakan, gedung induk nanti tidak hanya untuk aktivitas jual beli sampah saja. Namun bisa juga dipakai untuk membantu memasarkan aneka produk dari sampah atau bahan bekas,” imbuhnya.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler