Kamis, 20 November 2025


Dalam pagelaran wayang itu ada dua dalang yang tampil. Pertama adalah dalang cilik Ahmad Cannavaro Heriyanto yang usianya baru 10 tahun. Dalang cilik Cannavaro yang saat ini masih duduk kelas IV SDN 02 Bandungsari, Kecamatan Ngaringan, tampil sebagai dalang pembuka pagelaran.

Putra Kades Bandungsari Ledy Heriyanto tampil sekitar satu jam, mulai pukul 20.00 WIB. Meski masih belia, namun penampilannya sempat mengundang decak kagum para penonton.

Pentas Cannavaro diiringi kru gamelan dari Karang Taruna Eka Bakti Desa Bandungsari. Kemudian, untuk sinden atau larasati pengiringnya menampilkan mahasiswi Undip Semarang yang kebetulan sedang melangsungkan KKN di Desa Bandungsari.

Usai Cannavaro, pentas wayang dilanjutkan dengan tampilnya dalang kondang Ki Sigit Ariyanto. Penampilan dalang asal Rembang itu membuat ribuan penonton tidak beranjak hingga pentas usai menjelang Subuh.
Kades Bandungsari Ledy Heriyanto menyatakan, selain warga setempat, Pemerintah Desa Bandungsari, Kecamatan Bandungsari juga melibatkan mahasiswa KKN dalam upaya melestarikan kesenian tradisional. Caranya, setiap mahasiswa melangsungkan KKN di desa tersebut diajak berlatih kesenian karawitan bersama anggota Karang Taruna Eka Bakti Desa Bandungsari.“Tahun lalu, mahasiswa KKN juga kita libatkan dalam pentas wayang kulit. Kebetulan, mahasiswa yang KKN pada tahun lalu dan tahun ini berasal dari Undip Semarang. Dengan berlatih karawitan ini, kita harapkan para mahasiswa KKN punya ilmu baru yang tidak didapat dalam bangku kuliah,” katanya kades yang lebih populer dipanggil Mbah Codot itu.Menurut Heriyanto, sejak beberapa tahun terakhir, karang taruna di desanya sangat aktif dalam kesenian karawitan. Mereka ini secara rutin menggelar latihan dibawah asuhan pelatih khusus. Selama ini, grup karawitan di desanya sudah seringkali diundang pentas di beberapa tempat.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler