Kakek di Suwatu Grobogan Ditemukan Gantung Diri di Pohon Mangga
Dani Agus
Selasa, 29 Januari 2019 18:30:00
Informasi yang didapat menyebutkan, peristiwa gantung diri kali pertama diketahui oleh Slamet (55), warga setempat yang saat itu hendak mencari rumput di tegalan atau ladang miliknya, sekitar pukul 11.00 WIB. Usai mencari rumput, Slamet bermaksud istirahan di bawah pohon mangga yang ada di ladangnya.
Saat beranjak menuju ke sana, Slamet sontak kaget dan berteriak histeris. Soalnya, ia melihat ada sosok orang tergantung dengan leher terjerat tali plastik yang dikaitkan dengan dahan pohon.
Beberapa warga yang kebetulan ada di sekitar lokasi langsung berdatangan setelah mendegar teriakan itu. Selanjutnya, warga menuju lokasi kejadian dan melakukan pengecekan.
Saat itu, korban diketahui sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kemudian, warga segera kembali ke kampung untuk mengabarkan peristiwa itu pada keluarga korban, perangkat desa dan diteruskan pada pihak kepolisian.Kapolsek Gabus AKP Sri Widodo saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Inafis dan tim medis Puskesmas Gabus I, tidak ditemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban.“Korban meninggal disebabkan tindakan bunuh diri. Mengenai motif korban bunuh diri, masih dalam penyelidikan. Setelah diperiksa, jenazah korban langsung kita serahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan,” katanya.
Editor : Supriyadi
Murianews, Grobogan - Warga Desa Suwatu, Kecamatan Gabus digegerkan dengan adanya peristiwa gantung diri, Selasa (29/1/2019). Pelaku gantung diri adalah seorang kakek bernama Kardi (62), warga setempat yang tinggal di Dusun Suwatu RT 03, RW 01.
Informasi yang didapat menyebutkan, peristiwa gantung diri kali pertama diketahui oleh Slamet (55), warga setempat yang saat itu hendak mencari rumput di tegalan atau ladang miliknya, sekitar pukul 11.00 WIB. Usai mencari rumput, Slamet bermaksud istirahan di bawah pohon mangga yang ada di ladangnya.
Saat beranjak menuju ke sana, Slamet sontak kaget dan berteriak histeris. Soalnya, ia melihat ada sosok orang tergantung dengan leher terjerat tali plastik yang dikaitkan dengan dahan pohon.
Beberapa warga yang kebetulan ada di sekitar lokasi langsung berdatangan setelah mendegar teriakan itu. Selanjutnya, warga menuju lokasi kejadian dan melakukan pengecekan.
Saat itu, korban diketahui sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kemudian, warga segera kembali ke kampung untuk mengabarkan peristiwa itu pada keluarga korban, perangkat desa dan diteruskan pada pihak kepolisian.
Kapolsek Gabus AKP Sri Widodo saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Inafis dan tim medis Puskesmas Gabus I, tidak ditemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban.
“Korban meninggal disebabkan tindakan bunuh diri. Mengenai motif korban bunuh diri, masih dalam penyelidikan. Setelah diperiksa, jenazah korban langsung kita serahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan,” katanya.
Editor : Supriyadi
