Meninggal di UEA, Jenazah TKI Asal Kemloko Grobogan Dipulangkan ke Kampung Halaman
Dani Agus
Jumat, 1 Februari 2019 15:12:49
Camat Godong Bambang Haryono menyatakan, dari pemberitahuan yang diterima, Sumiyatun dinyatakan meninggal dunia tanggal 23 Januari 2019 karena sakit. Sebelumnya, Sumiyatun sempat mendapat perawatan di rumah sakit Abu Dhabi selama 10 hari.
“Dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB jenazahnya tiba di rumahnya di Dusun Merbung RT 02, RW 01 Desa Kemloko. Almarhumah meninggalkan suami dan tiga anak. Untuk biaya perawatan selama sakit dan pemulangan jenazah sudah ditanggung majikannya,” katanya.
Bambang menjelaskan, Sumiyatun berangkat kerja ke UEA bulan April 2017 lalu. Ia berangkat secara resmi atau legal melalui PJTKI Salamah dari Jawa Timur.“Kami sudah berkoordinasi dengan Disnakertrans Grobogan agar memfasilitasi pihak keluarga untuk mengurus hak-hak korban selama bekerja,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Grobogan - Jenazah Sumiyatun TKI asal Desa Kemloko, Kecamatan Godong yang meninggal karena sakit di Uni Emirat Arab (UEA), tiba di kampung halamannya, Jumat (1/2/2019). Kedatangan jenazah TKI berusia 53 tahun itu disambut isak tangis sanak familinya.
Camat Godong Bambang Haryono menyatakan, dari pemberitahuan yang diterima, Sumiyatun dinyatakan meninggal dunia tanggal 23 Januari 2019 karena sakit. Sebelumnya, Sumiyatun sempat mendapat perawatan di rumah sakit Abu Dhabi selama 10 hari.
“Dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB jenazahnya tiba di rumahnya di Dusun Merbung RT 02, RW 01 Desa Kemloko. Almarhumah meninggalkan suami dan tiga anak. Untuk biaya perawatan selama sakit dan pemulangan jenazah sudah ditanggung majikannya,” katanya.
Bambang menjelaskan, Sumiyatun berangkat kerja ke UEA bulan April 2017 lalu. Ia berangkat secara resmi atau legal melalui PJTKI Salamah dari Jawa Timur.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Disnakertrans Grobogan agar memfasilitasi pihak keluarga untuk mengurus hak-hak korban selama bekerja,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi
