Biar Lebih Dikenal, Pemkab Blora Promosikan Potensi Buah Lokal Lewat Festival
Dani Agus
Sabtu, 2 Februari 2019 18:49:08
Festival buah lokal sudah dua kali digelar Pemkab Blora. Pada tahun 2018 lalu, festival dilangsungkan di kawasan Blok S Kecamatan Jepon, Selasa (20/2/2018). Kemudian pada tahun ini, festival digelar di Pasar Sido Makmur, Kelurahan Mlangsen, Rabu (30/1/2019).
Ada perbedaan pada pelaksanaan dua edisi festival buah lokal ini. Pada edisi pertama, hanya buah durian lokal saja yang ditampilkan. Namun, pada edisi kedua, tidak hanya durian saja tetapi juga ditampilkan jenis buah sawo dan pisang raja.
Bupati Djoko Nugroho menyatakan, penyelenggaraan festival buah lokal yang dilakukan dinilai positif. Sebab, melalui kegiatan itu bisa dijadikan sarana untuk mempromosikan hasil hortikultura lokal. Diharapkan dengan adanya acara tersebut, potensi buah-buahan yang ada di Blora bisa semakin dikenal.
“Lewat festival buah lokal ini menunjukkan bahwa Blora tidak hanya identik dengan tanaman jati saja. Tetapi, Blora punya potensi buah-buahan yang tidak kalah dengan daerah lain. Saya minta kegiatan festival bisa terus dilanjutkan dan dijadwalkan rutin sebagai upaya promosi potensi buah yang kita miliki,” cetusnya.Disisi lain, adanya festival bisa menjadi pemicu semangat petani untuk menanam buah. Djoko juga mengajak warga aga gemar menanam buah-buahan. Menurutnya, dengan menanam buah, hasilnya bisa segera dirasakan dibandingkan dengan menanam jati.“Kalau menanam jati harus menunggu puluhan tahun baru panen. Sedangkan kalau menanam buah bisa lebih cepat panen,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Blora - Beragam kiat dilakukan Pemkab Blora dalam rangka lebih mengenalkan potensi buat lokal yang tersebar di berbagai kecamatan. Salah satunya dengan menyelenggarakan festival buah lokal. Dalam festival ini, dikenalkan beragam jenis buah dari petani Blora.
Festival buah lokal sudah dua kali digelar Pemkab Blora. Pada tahun 2018 lalu, festival dilangsungkan di kawasan Blok S Kecamatan Jepon, Selasa (20/2/2018). Kemudian pada tahun ini, festival digelar di Pasar Sido Makmur, Kelurahan Mlangsen, Rabu (30/1/2019).
Ada perbedaan pada pelaksanaan dua edisi festival buah lokal ini. Pada edisi pertama, hanya buah durian lokal saja yang ditampilkan. Namun, pada edisi kedua, tidak hanya durian saja tetapi juga ditampilkan jenis buah sawo dan pisang raja.
Bupati Djoko Nugroho menyatakan, penyelenggaraan festival buah lokal yang dilakukan dinilai positif. Sebab, melalui kegiatan itu bisa dijadikan sarana untuk mempromosikan hasil hortikultura lokal. Diharapkan dengan adanya acara tersebut, potensi buah-buahan yang ada di Blora bisa semakin dikenal.
“Lewat festival buah lokal ini menunjukkan bahwa Blora tidak hanya identik dengan tanaman jati saja. Tetapi, Blora punya potensi buah-buahan yang tidak kalah dengan daerah lain. Saya minta kegiatan festival bisa terus dilanjutkan dan dijadwalkan rutin sebagai upaya promosi potensi buah yang kita miliki,” cetusnya.
Disisi lain, adanya festival bisa menjadi pemicu semangat petani untuk menanam buah. Djoko juga mengajak warga aga gemar menanam buah-buahan. Menurutnya, dengan menanam buah, hasilnya bisa segera dirasakan dibandingkan dengan menanam jati.
“Kalau menanam jati harus menunggu puluhan tahun baru panen. Sedangkan kalau menanam buah bisa lebih cepat panen,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi