Tak Hanya Guru, Puluhan Pelajar di Grobogan Juga Didorong Jadi Penulis Hebat

Dalam penyelenggaraan workshop Sagusabu dan Sasisabu ini, Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG) dan Media Guru. Adapun nara sumber untuk workshop Sasisabu berasal dari tim khusus dari Media Guru yang spesialis melatih pelajar menjadi penulis.

“Saya memang mendorong agar tidak hanya guru saja yang dilatih jadi penulis. Namun, para pelajar di Grobogan juga harus dilatih supaya bisa jadi penulis. Saya berharap peserta workshop Sasisabu ini nantinya bisa jadi penulis hebat sehingga bisa membawa kebanggan bagi Kabupaten Grobogan. Termasuk cucu saya yang kebetulan ikut workshop Sasisabu ini,” kata Bupati Sri Sumarni yang disambut tepuk tangan para peserta workshop dan tamu undangan yang hadir dalam kesempatan itu.

Pelajar yang mengikuti workshop Sasisabu ini ada 97 orang, dari tingkatan SD, SMP dan SMA. Salah satu peserta adalah Garneta Ayu Aurelia, siswi kelas IV dari SDN 04 Purwodadi yang merupakan cucu Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat menyatakan, jumlah pelajar yang mengikuti workshop Sasisabu diluar prediksi. Awalnya, pihaknya menargetkan pesertanya sekitar 25 orang saja.

“Ternyata jumlah pesertanya malah hampir mendekati 100 orang. Hal ini sungguh mengejutkan sekaligus menggembirakan. Saya mengapresiasi pihak sekolah yang sudah bersedia mengirimkan peserta didiknya untuk ikut workshop Sasisabu yang baru pertama kita gelar. Semoga hasilnya bisa sukses seperti workshop Sagusabu untuk kalangan guru,” katanya.

Murianews, Grobogan - Selain workshop Satu Guru Satu Buku (Sagusabu), Dinas Pendidikan Grobogan ternyata juga membuat satu acara lagi pada waktu bersamaan. Yakni, workshop Satu Siswa Satu Buku (Sasisabu) yang juga dilangsungkan selama dua hari, 9-10 Februari 2019.  Pembukaan dua kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Grand Master Purwodadi namun tempatnya berlainan ini dilakukan Bupati Grobogan Sri Sumarni, Sabtu (9/2/2019).

Dalam penyelenggaraan workshop Sagusabu dan Sasisabu ini, Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Asosiasi Guru Penulis Grobogan (AGPG) dan Media Guru. Adapun nara sumber untuk workshop Sasisabu berasal dari tim khusus dari Media Guru yang spesialis melatih pelajar menjadi penulis.

“Saya memang mendorong agar tidak hanya guru saja yang dilatih jadi penulis. Namun, para pelajar di Grobogan juga harus dilatih supaya bisa jadi penulis. Saya berharap peserta workshop Sasisabu ini nantinya bisa jadi penulis hebat sehingga bisa membawa kebanggan bagi Kabupaten Grobogan. Termasuk cucu saya yang kebetulan ikut workshop Sasisabu ini,” kata Bupati Sri Sumarni yang disambut tepuk tangan para peserta workshop dan tamu undangan yang hadir dalam kesempatan itu.

[caption id="attachment_156986" align="alignnone" width="480"] Bupati Grobogan Sri Sumarni menyematkan tanda peserta pada perwakilan peserta workshop Sasisabu yang diselenggarakan Dinas Pendidikan. (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]

Pelajar yang mengikuti workshop Sasisabu ini ada 97 orang, dari tingkatan SD, SMP dan SMA. Salah satu peserta adalah Garneta Ayu Aurelia, siswi kelas IV dari SDN 04 Purwodadi yang merupakan cucu Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Grobogan Amin Hidayat menyatakan, jumlah pelajar yang mengikuti workshop Sasisabu diluar prediksi. Awalnya, pihaknya menargetkan pesertanya sekitar 25 orang saja.

“Ternyata jumlah pesertanya malah hampir mendekati 100 orang. Hal ini sungguh mengejutkan sekaligus menggembirakan. Saya mengapresiasi pihak sekolah yang sudah bersedia mengirimkan peserta didiknya untuk ikut workshop Sasisabu yang baru pertama kita gelar. Semoga hasilnya bisa sukses seperti workshop Sagusabu untuk kalangan guru,” katanya.

Editor: Supriyadi