Rabu, 19 November 2025


Camat Tawangharjo Mundakar menyatakan, warga yang menggelar hajatan memasak sayur becek dengan bahan daging sapi. Saat itu, sebagian besar tamu mendapat suguhan menu sayur becek yang merupakan salah satu menu kuliner khas Grobogan tersebut.

Gejala keracunan mulai muncul keesokan harinya, Kamis (14/2/2019). Yakni, adanya sejumlah warga yang mengalami diare, muntah dan lemas seperti orang keracunan. Jumlah warga yang mengalami gejala tersebut makin bertambah hingga hari ini.

“Totalnya, ada sekitar 31 warga yang mengalami gejala keracunan. Dari jumlah ini, hingga siang tadi masih ada 11 orang yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan yang lainnya hanya menjalani rawat jalan. Kejadian ini, sudah kita laporkan pada dinas kesehatan untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim untuk mengambil sampel makanan yang disajikan pada para tamu tersebut. Sampel tersebut akan diuji lewat laboratorium untuk mengetahui kandungan bahan-bahan yang ada di dalamnya.
“Kami belum bisa memberikan kesimpulan lebih jauh karena masih menunggu hasil laboratnya dulu,” katanya.Terpisah, Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Agus Supriyadi Siswanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data-data untuk pemeriksaan lebih lanjut.‘’Kami masih memeriksa saksi-saksi dan juga ikut mengambil sampel makanan itu. Dugaan sementara keracunan dari daging di sayur becek yang dihidangkan di acara tersebut. Namun, untuk kepastiannya kita tunggu dulu hasil pemeriksaan,” katanya.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler