Bikin Geger, Warga Termas Grobogan Bunuh Diri Terjun ke Sumur
Dani Agus
Minggu, 24 Februari 2019 18:40:47
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa bunuh diri diketahui sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelum kejadian, korban terlihat berjalan dari rumahnya menuju rumah kosong milik tetangganya Kartiningsih yang jaraknya sekitar 200 meter.
Korban kemudian berhenti di depan sebuah sumur yang ada di depan rumah kosong itu. Saat ada warga lewat, korban sempat meminjam martil untuk membongkar sumur yang dtutup dengan cor beton. Namun, permintaan itu tidak dihiraukan warga.
Selanjutnya, warga sempat melihat korban merusak penutup sumur menggunakan batu. Sekitar satu jam kemudian, warga mendapati penutup sumur sudah dalam keadaan terbuka. Namun, warga tidak mendapati lagi keberadaan korban disekitar lokasi itu.
Karena curiga, warga kemudian mencoba menengok ke dalam sumur sedalam 7 meter yang kondisinya penuh air. Saat itu, warga melihat tubuh korban sudah dalam keadaan lemas di dalam sumur. Peristiwa itu selanjutnya dilaporkan pada perangkat desa dan diteruskan pada pihak kepolisian.Kapolsek Karangrayung Kompol Sukardi menyatakan, setelah dapat laporan, pihaknya langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi jasad korban dari dalam sumur. Sempitnya sumur yang hanya berdiameter sekitar 80 centimeter sempat menyulitkan upaya evakuasi. Setelah dievakuasi, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia.“Korban meninggal karena kehabisan oksigen di dalam sumur. Tidak ada bekas atau tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Kami masih mendalami motif dibalik peristiwa ini. Saat ini, jasad korban sudah kami serahkan pada keluarga untuk dimakamkan,” katanya.
Editor : Supriyadi
Murianews, Grobogan - Peristiwa orang bunuh diri terjadi di Dusun Mrayun, Desa Termas, Kecamatan Karangrayung, Minggu (24/2/2019). Pelaku bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur itu dilakukan oleh Mufrodi Aris Mustofa (35), warga setempat.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa bunuh diri diketahui sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelum kejadian, korban terlihat berjalan dari rumahnya menuju rumah kosong milik tetangganya Kartiningsih yang jaraknya sekitar 200 meter.
Korban kemudian berhenti di depan sebuah sumur yang ada di depan rumah kosong itu. Saat ada warga lewat, korban sempat meminjam martil untuk membongkar sumur yang dtutup dengan cor beton. Namun, permintaan itu tidak dihiraukan warga.
Selanjutnya, warga sempat melihat korban merusak penutup sumur menggunakan batu. Sekitar satu jam kemudian, warga mendapati penutup sumur sudah dalam keadaan terbuka. Namun, warga tidak mendapati lagi keberadaan korban disekitar lokasi itu.
Karena curiga, warga kemudian mencoba menengok ke dalam sumur sedalam 7 meter yang kondisinya penuh air. Saat itu, warga melihat tubuh korban sudah dalam keadaan lemas di dalam sumur. Peristiwa itu selanjutnya dilaporkan pada perangkat desa dan diteruskan pada pihak kepolisian.
Kapolsek Karangrayung Kompol Sukardi menyatakan, setelah dapat laporan, pihaknya langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi jasad korban dari dalam sumur. Sempitnya sumur yang hanya berdiameter sekitar 80 centimeter sempat menyulitkan upaya evakuasi. Setelah dievakuasi, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban meninggal karena kehabisan oksigen di dalam sumur. Tidak ada bekas atau tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Kami masih mendalami motif dibalik peristiwa ini. Saat ini, jasad korban sudah kami serahkan pada keluarga untuk dimakamkan,” katanya.
Editor : Supriyadi