Rabu, 19 November 2025


Hal itu disampaikan Wakil Bupati Arief Rohman saat menyaksikan pengukuran penerima bantuan tangan mekanik di sekretariat DBM yang bertempat di Desa Kamolan, Kecamatan Blora. Pengukuran dilakukan oleh Paguyuban Peduli Penyandang Disabilitas (P3D) Jawa Tengah.

“Semangat teman-teman difabel Blora agar bisa hidup mandiri ini sangat luar biasa. Kita akan upayakan agar di Blora bisa dilaksanakan pelatihan pembuatan kaki dan tangan palsu, sekaligus bengkelnya agar teman-teman yang jumlahnya lebih dari 600 ini bisa mendapatkan alat bantu lebih mudah,” kata Arief.

Arief menegaskan, pihaknya akan mencoba mencarikan bantuan dari CSR beberapa organisasi yang bergerak di bidang sosial dan perusahaan besar yang ada di Kabupaten Blora.

“Akan coba kita carikan bantuan CSR dari beberapa organisasi dan perusahaan. Yang penting data difabelnya disiapkan dulu sebaik-baiknya, by name by addres, sekaligus disabilitas apa yang disandangnya. Agar dalam mengajukan bantuan CSR bisa lebih mudah. Tolong nanti Dinsos P3A Kabupaten Blora bisa mengawal proses ini,” lanjutnya.
Ketua DBM Ghofur mengatakan, data sementara ada 635 orang difabel di Kabupaten Blora. Namun belum semua didata menurut kekurangannya. Sehingga butuh pendataan lagi agar lebih tepat dalam mengajukan bantuan kaki atau tangan palsu.Kali ini pihaknya bekerjasama dengan P3D Jawa Tengah untuk memperoleh bantuan tangan mekanik. Yakni, tangan palsu yang bisa digerakkan untuk memegang suatu benda seperti gelas, botol dan sebagainya.“Kami undang Mbak Vita dari P3D untuk datang ke Blora melakukan pengukuran tangan teman-teman difabel. Saat ini baru sembilan tangan mekanik. Harapannya nanti bisa lebih banyak lagi,” ucap Ghofur.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler