Kamis, 20 November 2025


Perwakilan PKL selanjutnya melangsungkan audensi dengan Bupati Blora Djoko Nugroho di ruang rapatnya. Turut hadir dalam audiensi ini Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Suryanto, Kepala BPPKAD Maskur yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dindagkop, Sekretaris Satpol PP Bambang BS, Camat Cepu Djoko Sulistiyono dan perwakilan OPD terkait.

Dalam audiensi tersebut, Ketua Paguyuban PKL Edy menyampaikan apa yang menjadi aspirasi dari rekan-rekannya. “Di sini kami ingin kejelasan tentang nasib para pedagang Taman 1.000 Lampu. Kami sangat berharap Pak Bupati dapat mengambil keputusan yang baik bagi kami,” ungkap Edy.

Menanggapi persoalan tersebut, Djoko Nugroho mengatakan, Pemkab Blora memang akan melakukan penataan ulang terhadap Taman 1.000 Lampu pada tahun ini. Penataan ini meliputi pembangunan jembatan tematik, pelebaran jalan, penataan pohon, penataan kelistrikan dan pembuatan shelter PKL agar lokasi ini menjadi indah dan nyaman.

“Nanti para PKL akan tetap berjualan di Taman 1.000 lampu di shelter-shelter yang sudah disediakan. Jangan di luar shelter. Jadi rencana semula, bahwa Pemkab Blora akan membangun shelter PKL di depan SD Internasional itu saya batalkan,” jelas Djoko yang langsung disambut tepuk tangan para perwakilan pedagang.
Meski demikian, Djoko meminta kepada para pedagang agar turut serta dalam menjaga kebersihan dan ketertiban taman. Hal ini dia tekankan mengingat sebentar lagi di Cepu akan dibangun Bandara Ngloram.“Jadi, kebersihan dan ketertiban merupakan sesuatu yang mutlak. Sudah saatnya Cepu berbenah,” tegas Djoko.Setelah mendengar langsung penjelasan tersebut, para pedagang menyatakan kesanggupannya memenuhi keinginan itu. Mereka berkomitmen untuk ikut menjaga kebersihan dan ketertiban di Taman 1.000 lampu.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler