Jumat, 21 November 2025


Informasi adanya bahu jalan milik provinsi yang letaknya pada posisi tikungan itu terjadi sejak Januari lalu. Awalnya, longsoran itu masih agak jauh dari jalan raya karena hanya menimpa bahu jaln. Namun, akibat guyuran hujan deras, longsoran makin melebar hingga memakan hampir separuh jalan yang masih berlapis aspal tersebut.

Sejumlah warga sempat mengunggah kondisi bahu jalan yang longsor melalui media sosial agar menjadi perhatian para pengguna jalan. Meski sudah ada tanda peringatan, namun warga berharap agar longsornya bahu jalan segera ditangani instansi terkait karena kondisinya cukup membahayakan pengguna jalan raya. Terutama pada malam hari atau bagi pengendara yang tidak biasa lewat di ruas jalan tersebut.

Kepala BPT Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov Jateng Wilayah Purwodadi Barkah Widiharsono membenarkan adanya titik longsor di ruas jalan menuju wilayah Sragen tersebut. Menurutnya, lokasi longsor ada di KM 104+300. Bahu jalan longsor sepanjang 20 meter dengan lebar 2 meter dan kedalaman sekitar 3 meter.

“Tahun lalu, di lokasi itu sudah sempat longsor dan sudah kita tangani. Saat ini, di titik itu kembali longsor,” katanya, Rabu (27/3/2019).Longsor di ruas jalan tersebut disebabkan adanya talud sungai yang terkikis air akibat tingginya curah hujan. Untuk penanganan longsor rencananya akan diuruk dengan material dan dipasang bronjong kawat penahan.“Kami sudah mengusulkan perbaikan pada titik longsor tersebut. Perkiraan April nanti baru bisa ditangani. Saat ini masih proses kontrak penyediaan bahan,” katanya.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler