Rabu, 19 November 2025


Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik mengungkapkan, selama di Banjarejo, tim dari Balar sudah melakukan penggalian dua kotak ekskavasi di Dusun Medang. Dari penggalian ini, didapatkan ratusan benda peninggalan arkeologi yang cukup padat. Seperti pecahan tembikar, keramik dari masa lalu.

“Ada banyak sekali pecahan gerabah yang sudah ditemukan tim peneliti. Diperkirakan, barang-barang itu usianya sudah ratusan tahun. Untuk informasi lebih detail, besok pagi datang saja ke Banjarejo. Nanti akan ada sosialisasi terkait hasil penelitian sementara di balaidesa,” ungkapnya, usai mengikuti pelantikan kepala desa di pendapa kabupaten, Rabu (27/3/2019).

Menurut Taufik, berdasarkan pemberitahuan sebelumnya, pelaksanaan penelitian akan dilakukan hingga 7 April. Selain di Banjarejo, tim dari Balar juga melakukan kegiatan serupa di Kabupaten Kudus.
Lebih lanjut dijelaskan, penelitian dilakukan untuk mengungkap aktivitas kemaritiman pada masa lalu. Terutama yang terkait dengan keberadaan Selat Muria pada sekitaran abad XVI, sebelum menjadi daratan.“Jadi, penelitian ini lebih difokuskan untuk mengungkap aktivitas kemaritiman pada masa lalu di sekitar Selat Muria. Pada masa lalu, daerah Banjarejo ini, dianggap merupakan bagian ujung selatan dari Selat Muria. Banyaknya penemuan benda cagar budaya yang ada di Banjarejo menjadi salah satu indikasi adanya aktivitas kemaritiman pada masa lalu,” katanya.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler