Rabu, 19 November 2025


“Setelah lulus pelatihan disini, saya ingin adik-adik ini bisa pengusaha atau berwirausaha sendiri. Dengan berwirausaha maka ada kesempatan untuk menciptakan lapangan kerja karena butuh karyawan,” katanya.

Sri juga sempat bercerita tentang pengalaman hidupnya sebelum jadi anggota DPRD dan bupati. Dimana, dulunya ia bekerja sebagai wiraswasta yang berangkat dari nol.

“Dulu, saya itu kerjanya jadi bakul (dagang). Alhamdulillah, berkat ketekunan dan kerja keras akhirnya bisa berhasil. Bahkan, malah sampai bisa jadi bupati,” ujar Sri yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari peserta pelatihan dan tamu undangan lainnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Grobogan menyatakan, peserta pelatihan ada 576 orang dengan 36 paket pelatihan yang terdiri dari sembilan kejuruan. Yakni, pemeliharaan sepeda motor, practical office, perakitan komputer, perawatan AC split, menjahit, pembuatan hiasan busana dengan mesin bordir, tata kecantikan rambut, tata rias kecantikan, dan tata boga pengolahan ikan.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Grobogan menyatakan, peserta pelatihan ada 576 orang dengan 36 paket pelatihan yang terdiri dari sembilan kejuruan. Yakni, pemeliharaan sepeda motor, practical office, perakitan komputer, perawatan AC split, menjahit, pembuatan hiasan busana dengan mesin bordir, tata kecantikan rambut, tata rias kecantikan, dan tata boga pengolahan ikan.“Ini merupakan pelatihan tahap II. Bagi mereka yang lulus pelatihan akan mendapatkan sertifikat kompetensi sehingga dapat memenuhi persyaratan untuk bekerja di perusahaan atau dunia usaha,” katanya. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler