Semarakkan Ramadan, MTs Al Hidayah Karangrayung Grobogan Gelar Lomba Kotekan
Dani Agus
Kamis, 23 Mei 2019 16:37:14
Di daerah Grobogan, aktivitas membangunkan orang untuk sahur ini lazim disebut kotekan. Di daerah lainnya ada yang menamakan patrol atau tongtek.
Peserta lomba kotekan ini membentuk sebuah tim dengan beberapa anggota. Untuk lomba kotekan ini, tidak ada peralatan khusus yang disiapkan.
Beragam ‘alat musik’ yang dibawa berasal dari barang-barang keperluan dapur. Misalnya, sendok, piring, panci dan botol kaca.
Ada pula yang membawa kentongan dari bambu untuk menambah variasi suara. Selain itu, ada pula yang membawa ember atau galon air isi ulang. Jika ditabuh, suara yang keluar terdengar cukup lantang seperti suara drum.
Kepala MTs Al Hidayah Ahmad Zaqi Iqbal mengatakan, setiap bulan Ramadan, pihaknya selalu melaksanakan kegiatan rutin untuk siswa. Yakni, membaca Al Quran satu juz setiap hari (one day one juz) serta kegiatan positif lainnya.
Kepala MTs Al Hidayah Ahmad Zaqi Iqbal mengatakan, setiap bulan Ramadan, pihaknya selalu melaksanakan kegiatan rutin untuk siswa. Yakni, membaca Al Quran satu juz setiap hari (one day one juz) serta kegiatan positif lainnya.Menurutnya, pada hari ini, pihaknya juga melakukan doa bersama untuk kedamaian dan keamanan negara Indonesia. Doa bersama itu dilangsungkan menyikapi kondisi negara Indonesia saat ini.“Seluruh siswa dan guru kita ajak memanjatkan doa bersama tadi. Semoga kondisi negara kita senantiasa aman dan damai,” katanya. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Grobogan - Acara Gebyar Ramadan yang digelar MTs Al Hidayah Kecamatan Karangrayung berlangsung semarak, Kamis (23/5/2019). Selain khataman Al Quran, ada beberapa kegiatan lain yang dilangsungkan dalam acara ini. Salah satunya adalah lomba kotekan antar siswa dan guru.
Di daerah Grobogan, aktivitas membangunkan orang untuk sahur ini lazim disebut kotekan. Di daerah lainnya ada yang menamakan patrol atau tongtek.
Peserta lomba kotekan ini membentuk sebuah tim dengan beberapa anggota. Untuk lomba kotekan ini, tidak ada peralatan khusus yang disiapkan.
Beragam ‘alat musik’ yang dibawa berasal dari barang-barang keperluan dapur. Misalnya, sendok, piring, panci dan botol kaca.
Ada pula yang membawa kentongan dari bambu untuk menambah variasi suara. Selain itu, ada pula yang membawa ember atau galon air isi ulang. Jika ditabuh, suara yang keluar terdengar cukup lantang seperti suara drum.
Kepala MTs Al Hidayah Ahmad Zaqi Iqbal mengatakan, setiap bulan Ramadan, pihaknya selalu melaksanakan kegiatan rutin untuk siswa. Yakni, membaca Al Quran satu juz setiap hari (one day one juz) serta kegiatan positif lainnya.
Menurutnya, pada hari ini, pihaknya juga melakukan doa bersama untuk kedamaian dan keamanan negara Indonesia. Doa bersama itu dilangsungkan menyikapi kondisi negara Indonesia saat ini.
“Seluruh siswa dan guru kita ajak memanjatkan doa bersama tadi. Semoga kondisi negara kita senantiasa aman dan damai,” katanya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Supriyadi
