Ditinggal ke Sawah, Rumah Kakek 70 Tahun di Grobogan Ludes Terbakar
Dani Agus
Selasa, 18 Juni 2019 16:50:49
Informasi yang didapat menyebutkan, saat kejadian rumah tersebut dalam kondisi kosong. Sejak pagi, pemilik rumah sudah berangkat ke sawah para petani lainnya.
Peristiwa kebakaran diketahui ketika nyala api sudah membesar dan memunculkan asap yang cukup tebal. Melihat kepulan asap tebal, para petani yang ada disawah segera berlarian menuju perkampungan.
Puluhan warga selanjutnya berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya itu tidak bisa berhasil karena hembusan angin kencang dan terbatasnya persediaan air. Amuk kebakaran akhirnya berhasil setelah dua armada damkar dari pos Wirosari tiba di lokasi kejadian.
Kapolsek Panunggalan AKP Wibowo menyatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam musibah itu. Menurutnya, dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik ke dinding rumah.
Kapolsek Panunggalan AKP Wibowo menyatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam musibah itu. Menurutnya, dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik ke dinding rumah.“Dari keterangan warga, ada yang melihat kobaran api dari ruang tengah sebelum kebakaran membesar. Akibat kejadian ini, tafsir kerugian diperkirakan sekitar Rp 35 juta,” jelasnya. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Grobogan - Musibah kebakaran di wilayah Grobogan masih belum kunjung berakhir. Peristiwa terbaru terjadi di Dusun Krajan, Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Selasa (18/6/2019). Kebakaran yang berlangsung sekitar pukul 11.30 WIB itu menimpa satu rumah milik Wardi (70), warga yang tinggal di wilayah RT 06, RW 01.
Informasi yang didapat menyebutkan, saat kejadian rumah tersebut dalam kondisi kosong. Sejak pagi, pemilik rumah sudah berangkat ke sawah para petani lainnya.
Peristiwa kebakaran diketahui ketika nyala api sudah membesar dan memunculkan asap yang cukup tebal. Melihat kepulan asap tebal, para petani yang ada disawah segera berlarian menuju perkampungan.
Puluhan warga selanjutnya berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya itu tidak bisa berhasil karena hembusan angin kencang dan terbatasnya persediaan air. Amuk kebakaran akhirnya berhasil setelah dua armada damkar dari pos Wirosari tiba di lokasi kejadian.
Kapolsek Panunggalan AKP Wibowo menyatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam musibah itu. Menurutnya, dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik ke dinding rumah.
“Dari keterangan warga, ada yang melihat kobaran api dari ruang tengah sebelum kebakaran membesar. Akibat kejadian ini, tafsir kerugian diperkirakan sekitar Rp 35 juta,” jelasnya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Supriyadi
