Kamis, 20 November 2025


“Salah satu catatannya adalah masih minimnya dukungan anggaran penanganan bencana. Dari evaluasi ini, hendaknya para bupati/walikota ke depan bisa tanggap dengan memberikan tambahan anggaran penanganan bencana,” jelasnya.

Ia mengatakan, dukungan anggaran memang diperlukan karena datangnya bencana tidak bisa diprediksi. Sebagai contoh adalah munculnya siklon tropis dari Australia yang membawa banyak pengaruh.

“Dampak siklon ini misalnya, kondisi di Jawa saat ini kemarau. Sementara di NTT dan Maluku justru masih sering turun hujan lebat,” katanya.

Selain pemerintah, lanjut Sudaryanto, penanganan bencana juga butuh dukungan dari masyarakat, dunia usaha dan lainnya. Jika semua pihak bisa berkerjasama maka penanganan bencana menjadi lebih ringan.

Terkait datangnya musim kemarau, masyarakat diminta waspada terhadap bahaya kebakaran. Mengingat kondisi kering, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dengan api.“Hati-hati, jangan bakar sampah atau buang puntung rokok sembarangan karena bisa memicu kebakaran,” cetusnya. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler