Kamis, 20 November 2025


Arief menyampaikan, selama di UGM, dirinya bertemu dan berdiskusi dengan dua Dekan. Yakni Dekan Fakultas Peternakan Ali Agus dan Dekan Fakultas Kehutanan Budiadi.

“Pertama, kita bersilahturahmi dan ngopi bareng dengan Dekan Fakultas Peternakan UGM yang merupakan putra asli Blora, kelahiran Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo. Kita membahas pengembangan potensi peternakan Blora,” jelasnya, Selasa (25/6/2019).

Menurutnya, dalam diskusi hangat tersebut, beberapa potensi peternakan menjadi perhatian bersama. Di antaranya, potensi peternakan ayam jowo super, kambing dan sapi.

“Kabupaten Blora sangat potensial dikembangkan sebagai pusat peternakan di Indonesia. Populasi sapi sejumlah 230 ribu lebih menempatkan Blora sebagai salah satu kabupaten penghasil sapi terbesar di Jateng. Ini harus bisa dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi peternak,” sambungnya.
“Kabupaten Blora sangat potensial dikembangkan sebagai pusat peternakan di Indonesia. Populasi sapi sejumlah 230 ribu lebih menempatkan Blora sebagai salah satu kabupaten penghasil sapi terbesar di Jateng. Ini harus bisa dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi peternak,” sambungnya.Arief menambahkan, saat bersama Dekan Fakultas Kehutanan UGM, pihaknya membahas rencana tindak lanjut program-program yang akan dilaksanakan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas Ngandong yang dikelola Kampus Lapangan Fakultas Kehutanan UGM di Desa Getas, Kecamatan Kradenan dan beberapa desa sekitarnya. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler