SMA di Grobogan Siap Terapkan Kebijakan Terbaru PPDB
Dani Agus
Jumat, 28 Juni 2019 17:56:48
Dalam PPDB tahun ini ada beberapa jalur yang bisa ditempuh. Yakni, jalur zonasi, prestasi (dalam dan luar zonasi), dan mengikuti orang tuanya karena pindah tugas.
Sebelumnya, Pemprov Jateng membuat kebijakan melalui Keputusan Kadisdikbud Jateng 421/10163 dengan ketentuan kuota zonasi sebanyak 70 persen, 25 persen jalur prestasi (20 persen di dalam zonasi dan 5 persen diluar zonasi) serta 5 persen lagi diperuntukkan bagi anak yang mengikuti orang tuanya karena pindah tugas.
Kemudian ada perubahan peraturan lagi melalui Keputusan Kadisdikbud Jateng 421/10543 dengan ketentuan kuota jalur zonasi sebanyak 60 persen, 20 persen jalur prestasi dalam zonasi dan 15 persen diluar zonasi, serta 5 persen lagi diperuntukkan bagi anak yang mengikuti orang tuanya karena pindah tugas.
“Aturan dalam PPDB memang ada beberapa kali perubahan. Kami sudah pasti akan menerapkan aturan terbaru dalam PPDB ini,” kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Grobogan, Mardani.
Ia menjelaskan, pemilihan jalur PPDB itu sepenuhnya diserahkan pada calon peserta didik. Mereka bebas menentukan jalur PPDB yang akan diambil saatpendaftaran online mulai tanggal 1-5 Juli mendatang.
Ia menjelaskan, pemilihan jalur PPDB itu sepenuhnya diserahkan pada calon peserta didik. Mereka bebas menentukan jalur PPDB yang akan diambil saatpendaftaran online mulai tanggal 1-5 Juli mendatang.Saat ini, lanjutnya, proses PPDB baru pada tahapan verifikasi berkas calon peserta didik yang sudah dimulai Senin (24/6/2019) hingga hari ini. Dalam tahapan ini, pendaftar yang berkasnya sudah memenuhi persyaratan akan mendapatkan token untuk aktivasi akun. Akun inilah yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pendaftaran online.“Dalam proses verifikasi, panitia juga menyampaikan informasi terkait proses PPDB. Termasuk mengenai kuota dan jalur yang bisa ditempuh peserta didik saat melakukan pendaftaran nanti. Perlu diketahui, tahap verifikasi yang dilakukan bukan merupakan pendaftaran. Tetapi hanya penelitian berkas dan cetak akun untuk pendaftaran nanti,” imbuh Kepala SMAN 1 Godong itu. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Grobogan - Aturan mengenai Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) siswa SMA kembali mengalami perubahan. Meski demikian, dari pihak SMA di Grobogan siap menerapkan kebijakan terbaru terkait PPDB.
Dalam PPDB tahun ini ada beberapa jalur yang bisa ditempuh. Yakni, jalur zonasi, prestasi (dalam dan luar zonasi), dan mengikuti orang tuanya karena pindah tugas.
Sebelumnya, Pemprov Jateng membuat kebijakan melalui Keputusan Kadisdikbud Jateng 421/10163 dengan ketentuan kuota zonasi sebanyak 70 persen, 25 persen jalur prestasi (20 persen di dalam zonasi dan 5 persen diluar zonasi) serta 5 persen lagi diperuntukkan bagi anak yang mengikuti orang tuanya karena pindah tugas.
Kemudian ada perubahan peraturan lagi melalui Keputusan Kadisdikbud Jateng 421/10543 dengan ketentuan kuota jalur zonasi sebanyak 60 persen, 20 persen jalur prestasi dalam zonasi dan 15 persen diluar zonasi, serta 5 persen lagi diperuntukkan bagi anak yang mengikuti orang tuanya karena pindah tugas.
“Aturan dalam PPDB memang ada beberapa kali perubahan. Kami sudah pasti akan menerapkan aturan terbaru dalam PPDB ini,” kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Grobogan, Mardani.
Ia menjelaskan, pemilihan jalur PPDB itu sepenuhnya diserahkan pada calon peserta didik. Mereka bebas menentukan jalur PPDB yang akan diambil saatpendaftaran online mulai tanggal 1-5 Juli mendatang.
Saat ini, lanjutnya, proses PPDB baru pada tahapan verifikasi berkas calon peserta didik yang sudah dimulai Senin (24/6/2019) hingga hari ini. Dalam tahapan ini, pendaftar yang berkasnya sudah memenuhi persyaratan akan mendapatkan token untuk aktivasi akun. Akun inilah yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pendaftaran online.
“Dalam proses verifikasi, panitia juga menyampaikan informasi terkait proses PPDB. Termasuk mengenai kuota dan jalur yang bisa ditempuh peserta didik saat melakukan pendaftaran nanti. Perlu diketahui, tahap verifikasi yang dilakukan bukan merupakan pendaftaran. Tetapi hanya penelitian berkas dan cetak akun untuk pendaftaran nanti,” imbuh Kepala SMAN 1 Godong itu.
Reporter: Dani Agus
Editor: Supriyadi
