Rabu, 19 November 2025


“Meski bukan pengguna, namun semasa remaja, saya sudah akrab dengan beragam narkoba karena banyak teman yang makai. Waktu itu, saya masih kerja jadi pengelola hiburan malam. Untuk itu, saya pesan pada para guru agar menjaga supaya anak didiknya tidak terjeratnarkoba. Karena semua itu akan merugikan diri sendiri dan keluarga,” ungkap Danar.

Menurut Danar, banyak efek negatif yang muncul dari perbuatan mengonsumsi narkoba. Sebab, zat yang terkandung didalamnya bisa menimbulkan gangguan daya pikir.

Penyalahguna narkoba bisa disebabkan oleh faktor psikopat, depresi, gangguan kecemasan dan disfungsi keluarga. Selain itu, faktor reaktif juga bisa jadi pemicunya. Yakni, rasa ingin tahu, lingkungan, bujukan teman atau jebakan.

Menurutnya, secara ringkas, narkoba adalah zat yang bisa mempengaruhi alam pikiran atau perilaku (jiwa). Soalnya, orang yang kena pengaruh narkoba akan berani melakukan tindakan yang tidak baik tanpa bisa dikendalikan. Seperti, mencuri, melanggar disiplin dan aturan, bolos, hingga meninggalkan ibadah.

“Pengaruh narkoba ini memang sangat bahaya. Untuk itu, jauhi penggunaan narkoba ini karena banyak efek negatifnya,” katanya.

Untuk menjauhkan pelajar dari pengaruh narkoba, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satu upayanya, para pelajar harus didorong untuk lebih giat mengikuti kegiatan positif di sekolah. Jika pelajar merasa nyaman dengan kegiatan di sekolah maka secara tidak langsung bisa terhindar dari pengaruh narkoba.
Untuk menjauhkan pelajar dari pengaruh narkoba, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satu upayanya, para pelajar harus didorong untuk lebih giat mengikuti kegiatan positif di sekolah. Jika pelajar merasa nyaman dengan kegiatan di sekolah maka secara tidak langsung bisa terhindar dari pengaruh narkoba.Danar menambahkan, peredaran narkoba sekarang ini mulai menyasar pada daerah yang dianggap belum mendapatkan banyak sosialisasi tentang barang berbahaya buat kesehatan tubuh tersebut. Seperti didaerah pinggiran dan perbatasan wilayah kabupaten yang terpencil lokasinya. Untuk itu, peran dari banyak pihak sangat diperlukan guna menyampaikan informasi bahaya narkoba hingga kawasan pelosok tersebut. Salah satunya, melalui peran para guru.Acara sosialisasi yang dilangsungkan dua hari itu dibuka Asisten II Ahmadi Widodo. Sosialisasi juga dihadiri Kabag Kesra Abu Mansur selaku penanggung jawab kegiatan itu.Kabag Kesra Abu Mansur mengatakan, kegiatan sosialisasi itu dilakukan untuk mendukung program pemerintah. Yakni, dalam upaya memberantas peredarannarkoba di Indonesia, khususnya Kabupaten Grobogan. Di samping itu, untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang bahaya dari narkoba pada guru BK/BP. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler