Salurkan Air Bersih, Bupati Grobogan Terkenang Ngangsu Pakai Kleting
Dani Agus
Jumat, 19 Juli 2019 15:13:07
Datangnya bantuan air bersih langsung disambut gembira oleh warga setempat. Sejak pagi, warga sudah menyiapkan tempat penampungan air pada titik distribusi yang sudah ditentukan.
“Sudah hampir dua bulan terakhir, kami kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur sudah kering. Untuk kebutuhan sehari-hari, kami terpaksa beli air. Alhamdulillah hari ini ada bantuan air bersih dari bupati,” kata Maryatun, warga setempat.
Melihat antusias warga menyambut datangnya bantuan air bersih, Sri Sumarni tampak senang. Sebab, ia paham betul bagaimana susahnya mendapatkan air bersih saat kemarau tiba.
“Saat muda dulu, saya tiap hari harus
ngangsu (mengambil) air pakai
kleting (bejana dari tanah). Lokasi cari airnya ini jaraknya cukup jauh dari rumah,” katanya.
Selain jauh, saat mengambil air juga butuh waktu lama. Itu karena, ia harus menunggu giliran karena sumber airnya cukup terbatas. Sementara orang yang membutuhkan sangat banyak.
“Saat kemarau seperti sekarang, bantuan air bersih ini memang sangat dinantikan. Kalau ada bantuan air senang sekali rasanya. Untuk itu, bagi desa yang membutuhkan bantuan air bersih silahkan Pak Kadesnya menghubungi BPBD. Saya sudah perintahkan pada BPBD agar memenuhi permintaan bantuan air bersih sampai kemarau berakhir,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengungkapkan, jumlah desa di Grobogan yang terkena dampak kekeringan terus bertambah. Beberapa pekan lalu, jumlahnya baru mencapai 80 desa. Namun, saat ini, jumlahnya sudah bertambah jadi 96 desa yang tersebar di 13 kecamatan.Endang mengatakan, pihaknya sudah mulai menyalurkan bantuan air bersih sejak Jumat (21/6/2019) lalu. Penyaluran bantuan perdana ditujukan ke Desa Teguhan dan Rejosari di Kecamatan Grobogan. Masing-masing desa tersebut mendapatkan bantuan air bersih sebanyak 3 tangki berkapasitas 4.000 liter.Hingga hari ini, lanjutnya, total bantuan air bersih yang sudah disalurkan sebanyak 247 tangki. Bantuan sebanyak ini tersalurkan di 84 desa yang tersebar di 12 kecamatan. Penyaluran bantuan air bersih dilakukan bekerjasama dengan PDAM Grobogan.Ditambahkan, dalam penyaluran bantuan air bersih ini, pihaknya tidak sendirian. Sebab, ada juga dukungan dari Pemprov Jateng, PMI, Dinsos, perusda, instansi swasta serta beberapa perusahaan yang ada di Grobogan. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi
MURIANEWSW.com, Grobogan - Bupati Grobogan Sri Sumarni melangsungkan monitoring sekaligus menyerahkan bantuan air bersih di Dusun Krajan, Desa Warukaranganyar, Kecamatan Purwodadi, Jumat (19/7/2019). Sebanyak enam tangki air bersih disalurkan bagi salah satu desa terdampak kekeringan tersebut.
Datangnya bantuan air bersih langsung disambut gembira oleh warga setempat. Sejak pagi, warga sudah menyiapkan tempat penampungan air pada titik distribusi yang sudah ditentukan.
“Sudah hampir dua bulan terakhir, kami kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur sudah kering. Untuk kebutuhan sehari-hari, kami terpaksa beli air. Alhamdulillah hari ini ada bantuan air bersih dari bupati,” kata Maryatun, warga setempat.
Melihat antusias warga menyambut datangnya bantuan air bersih, Sri Sumarni tampak senang. Sebab, ia paham betul bagaimana susahnya mendapatkan air bersih saat kemarau tiba.
“Saat muda dulu, saya tiap hari harus ngangsu (mengambil) air pakai kleting (bejana dari tanah). Lokasi cari airnya ini jaraknya cukup jauh dari rumah,” katanya.
Selain jauh, saat mengambil air juga butuh waktu lama. Itu karena, ia harus menunggu giliran karena sumber airnya cukup terbatas. Sementara orang yang membutuhkan sangat banyak.
“Saat kemarau seperti sekarang, bantuan air bersih ini memang sangat dinantikan. Kalau ada bantuan air senang sekali rasanya. Untuk itu, bagi desa yang membutuhkan bantuan air bersih silahkan Pak Kadesnya menghubungi BPBD. Saya sudah perintahkan pada BPBD agar memenuhi permintaan bantuan air bersih sampai kemarau berakhir,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengungkapkan, jumlah desa di Grobogan yang terkena dampak kekeringan terus bertambah. Beberapa pekan lalu, jumlahnya baru mencapai 80 desa. Namun, saat ini, jumlahnya sudah bertambah jadi 96 desa yang tersebar di 13 kecamatan.
Endang mengatakan, pihaknya sudah mulai menyalurkan bantuan air bersih sejak Jumat (21/6/2019) lalu. Penyaluran bantuan perdana ditujukan ke Desa Teguhan dan Rejosari di Kecamatan Grobogan. Masing-masing desa tersebut mendapatkan bantuan air bersih sebanyak 3 tangki berkapasitas 4.000 liter.
Hingga hari ini, lanjutnya, total bantuan air bersih yang sudah disalurkan sebanyak 247 tangki. Bantuan sebanyak ini tersalurkan di 84 desa yang tersebar di 12 kecamatan. Penyaluran bantuan air bersih dilakukan bekerjasama dengan PDAM Grobogan.
Ditambahkan, dalam penyaluran bantuan air bersih ini, pihaknya tidak sendirian. Sebab, ada juga dukungan dari Pemprov Jateng, PMI, Dinsos, perusda, instansi swasta serta beberapa perusahaan yang ada di Grobogan.
Reporter: Dani Agus
Editor: Supriyadi