Kamis, 20 November 2025


Informasi yang dihimpun menyebutkan, meski cuaca masih pagi, namun saat itu sudah ada beberapa pekerja yang melakukan aktivitas penambangan. Penambangan batu dilakukan dengan peralatan manual berupa linggis dan cangkul.

Tidak lama kemudian, tiba-tiba tebing diatas lokasi penggalian secara trdisional itu runtuh. Melihat kejadian ini, beberapa pekerja langsung berupaya menyelamatkan diri. Sayangnya, korban terlambat lari sehingga kepala dan kakinya tertimpa bongkahan batu.

“Korban mengalami luka terbuka di bagian kepala belakang bagian kanan sepanjang 12 centimeter dan kaki kanan sepanjang 16 centimeter. Korban meninggal di lokasi karena lukanya sangat parah,” kata Kapolsek Tanggungharjo AKP Darmono.

Ia menjelaskan, pihak Muspika Tanggungharjo sebelumnya sudah berulangkali memperingatkan warga sekitar agar tidak lagi melakukan aktivitas penambangan galian C di kawasan Tugulasi itu. Bahkan, di sekitar lokasi juga sudah dipasang papan pengumuman supaya tidak melakukan penambangan. Namun, sebagian warga tidak mengindahkan peringatan ini.

“Lokasi penambangan di derah Tugulasi nantinya akan ditutup karena sudah banyak menimbulkan korban. Nanti akan dialihkan ke lokasi baru di Kampung Polengan masih di Desa Mrisi,” jelasnya.  Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler