Rumah Nenek 70 Tahun di Grobogan Ludes Terbakar Api
Dani Agus
Rabu, 2 Oktober 2019 16:01:14
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian, korban sempat memasak menggunakan kayu bakar. Setelah selesai, korban kemudian istirahat sambil duduk-duduk di teras rumah.
Tidak lama kemudian, korban mendengar suara benda yang terbakar dari ruang dapur. Saat dilihat, ruang dapur ternyata sudah diselimuti api dan asap tebal. Selanjutnya, korban berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan itu, puluhan warga langsung berhamburan untuk melakukan pemadaman. Namun, kendala klasik berupa terbatasnya persediaan air menjadikan upaya pemadaman tidak bisa dilakukan dengan maksimal.
“Warga sebenarnya sudah berusaha memadamkan kebakaran namun tidak berhasil. Kondisi sulitnya mendapatkan air membuat kobaran api tidak bisa dikendalikan. Kebakaran akhirnya bisa dipadamkan setelah ada dukungan armada damkar,” kata Kapolsek Panunggalan AKP Wibowo.
“Warga sebenarnya sudah berusaha memadamkan kebakaran namun tidak berhasil. Kondisi sulitnya mendapatkan air membuat kobaran api tidak bisa dikendalikan. Kebakaran akhirnya bisa dipadamkan setelah ada dukungan armada damkar,” kata Kapolsek Panunggalan AKP Wibowo.Tak ada korban jiwa ataupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut. Meski begitu kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Sedangkan penyebab kebakaran diperkirakan dari api pawon yang belum dimatikan dengan sempurna. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Grobogan - Peristiwa kebakaran terjadi di Dusun Gade, Desa Pojok, Kecamatan Pulokulon, Rabu (2/10/2019). Kebakaran yang berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB itu mengakibatkan satu rumah milik Mbah Sawiyem (70), ludes terbakar.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian, korban sempat memasak menggunakan kayu bakar. Setelah selesai, korban kemudian istirahat sambil duduk-duduk di teras rumah.
Tidak lama kemudian, korban mendengar suara benda yang terbakar dari ruang dapur. Saat dilihat, ruang dapur ternyata sudah diselimuti api dan asap tebal. Selanjutnya, korban berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan itu, puluhan warga langsung berhamburan untuk melakukan pemadaman. Namun, kendala klasik berupa terbatasnya persediaan air menjadikan upaya pemadaman tidak bisa dilakukan dengan maksimal.
“Warga sebenarnya sudah berusaha memadamkan kebakaran namun tidak berhasil. Kondisi sulitnya mendapatkan air membuat kobaran api tidak bisa dikendalikan. Kebakaran akhirnya bisa dipadamkan setelah ada dukungan armada damkar,” kata Kapolsek Panunggalan AKP Wibowo.
Tak ada korban jiwa ataupun korban luka-luka dalam peristiwa tersebut. Meski begitu kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Sedangkan penyebab kebakaran diperkirakan dari api pawon yang belum dimatikan dengan sempurna.
Reporter: Dani Agus
Editor: Supriyadi