Api Pawon Bakar Tumpukan Jerami, Seekor Sapi Warga Karaganyar Grobogan Mati Terbakar
Dani Agus
Minggu, 6 Oktober 2019 18:03:08
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran kali pertama diketahui oleh Masrokhan sendiri. Ceritanya, korban yang sedang makan siang sempat mencium bau benda terbakar dari arah belakang.
Saat dilihat, tumpukan jerami kering yang ada di kandang sudah terbakar. Melihat kejadian itu, korban berupaya memadamkan api sambil berteriak minta tolong.
Tidak lama berselang, puluhan warga langsung berdatangan untuk membantu memadamkan kobaran api yang makin membesar dalam waktu singkat. Namun, upaya yang dilakukan ini tidak membuahkan hasil.
[caption id="attachment_174143" align="aligncenter" width="1280"]

Seekor sapi mati terbakar saat kebakaran rumah milik Masrokhan (45), warga Dusun Bantengmati, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Minggu (6/10/2019). (MURIANEWS.com/Dani Agus)[/caption]
Akibatnya, bangunan dapur sekaligus kandang tersebut akhirnya ludes terbakar. Selain itu, satu ekor sapi indukan ikut hangus dilalap si jago merah. Sementara dua ekor sapi lainnya masih berhasil diselamatkan tetapi mengalami luka bakar.
Amuk kebakaran akhirnya bisa diatasi setelah dua armada damkar dari pos Induk Purwodadi tiba di lokasi kejadian. Adanya dukungan armada damkar ini juga berhasil mencegah menjalarnya api ke bangunan rumah utama.Kapolsek Purwodadi AKP Sudarwati saat dimintai komentarnya menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Adapun bangunan yang terbakar adalah ruang dapur sekaligus kandang berukuran 6x10 meter yang terbuat dari bahan kayu campuran. Kemudian, ada satu ekor sapi yang mati terbakar.“Taksiran kerugian material diperkirakan sekitar Rp 50 juta. Penyebab kebakaran diduga dari api tungku (pawon) yang merambat dan membakar tumpukan jerami kering didekatnya,” katanya. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Grobogan - Peristiwa kebakaran menimpa rumah milik Masrokhan (45), warga Dusun Bantengmati, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Minggu (6/10/2019). Kebakaran sekitar pukul 13.00 WIB tersebut menghanguskan bagunan rumah bagian belakang yang digunakan untuk dapur sekaligus kandang sapi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran kali pertama diketahui oleh Masrokhan sendiri. Ceritanya, korban yang sedang makan siang sempat mencium bau benda terbakar dari arah belakang.
Saat dilihat, tumpukan jerami kering yang ada di kandang sudah terbakar. Melihat kejadian itu, korban berupaya memadamkan api sambil berteriak minta tolong.
Tidak lama berselang, puluhan warga langsung berdatangan untuk membantu memadamkan kobaran api yang makin membesar dalam waktu singkat. Namun, upaya yang dilakukan ini tidak membuahkan hasil.
[caption id="attachment_174143" align="aligncenter" width="1280"]

Seekor sapi mati terbakar saat kebakaran rumah milik Masrokhan (45), warga Dusun Bantengmati, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Minggu (6/10/2019). (MURIANEWS.com/Dani Agus)[/caption]
Akibatnya, bangunan dapur sekaligus kandang tersebut akhirnya ludes terbakar. Selain itu, satu ekor sapi indukan ikut hangus dilalap si jago merah. Sementara dua ekor sapi lainnya masih berhasil diselamatkan tetapi mengalami luka bakar.
Amuk kebakaran akhirnya bisa diatasi setelah dua armada damkar dari pos Induk Purwodadi tiba di lokasi kejadian. Adanya dukungan armada damkar ini juga berhasil mencegah menjalarnya api ke bangunan rumah utama.
Kapolsek Purwodadi AKP Sudarwati saat dimintai komentarnya menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Adapun bangunan yang terbakar adalah ruang dapur sekaligus kandang berukuran 6x10 meter yang terbuat dari bahan kayu campuran. Kemudian, ada satu ekor sapi yang mati terbakar.
“Taksiran kerugian material diperkirakan sekitar Rp 50 juta. Penyebab kebakaran diduga dari api tungku (pawon) yang merambat dan membakar tumpukan jerami kering didekatnya,” katanya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Supriyadi