Dipulangkan, Lima Warga Blora di Wamena Tiba di Kampung Halaman
Dani Agus
Kamis, 10 Oktober 2019 21:00:12
Dari Wamena, kelima orang ini diterbangkan menuju Surabaya dengan transit sekali di Makassar. Setelah tiba di Bandara Juanda pada Rabu malam kemarin, rombongan satu keluarga ini sudah dijemput tim dari Pemkab Blora dan selanjutnya menempuh perjalanan darat menuju kampung halaman.
Rombongan tiba di Blora pada Kamis (10/10/2019) dinihari. Mereka kemudian langsung diantar ke rumah orangtuanya yang berada di Gang Koplak, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora.
Setibanya di kampung halaman, Sugiyono mengaku senang dan bersyukur. Ia mengaku, rumah dan semua barang yang ada di Wamena ditinggalkan begitu saja saat terjadi kerusuhan.
“Terimakasih Bapak, Ibu semuanya yang telah membantu kami pulang kampung. Kami berharap kondisi Wamena dan Papua pada umumnya bisa segera pulih, seperti sedia kala,” terang pria yang sudah sejak 2007 jadi pekerja bengkel di Wamena itu.
Kepala Dinsos P3A Indah Purwaningsih menyatakan, beberapa pihak terkait akan mengupayakan agar keluarga Sugiono bisa meneruskan kehidupannya dengan layak di Blora. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemensos dan Baznas Kabupaten Blora.
“Kalau memang Pak Sugiono bersedia mengikuti proses rehabilitasi sosial dari Kemensos, akan kita fasilitasi. Nanti dari Baznas pun akan kita usahakan bantuan permodalan usaha. Akan dibahas bersama. Yang pasti akan ada bansos berupa sembako,” terang Indah.Pihaknya mengakui, untuk sementara baru lima warga yang dipulangkan ke Blora. Tidak menutup kemungkinan, jika ada tambahan, pihaknya siap memberikan bantuan.“Kita terus berkoordinasi dengan Pemprov Papua dan Komandan Yonif Raider 751/Wamena apabila ada warga yang ingin dipulangkan lagi,” pungkasnya. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Blora - Sebanyak lima warga Blora yang sebelumnya tinggal di Wamena, Provinsi Papua akhirnya tiba di kampung halaman. Kelima warga Blora yang dipulangkan dari Wamena tersebut adalah Sugiono (42), Kriswi Astanti (36), Mohammad Faizal Rifai (20), Febrina Nabylla Putri (2), dan Alisa Sofea Putri (1). Mereka ini masih merupakan satu keluarga.
Dari Wamena, kelima orang ini diterbangkan menuju Surabaya dengan transit sekali di Makassar. Setelah tiba di Bandara Juanda pada Rabu malam kemarin, rombongan satu keluarga ini sudah dijemput tim dari Pemkab Blora dan selanjutnya menempuh perjalanan darat menuju kampung halaman.
Rombongan tiba di Blora pada Kamis (10/10/2019) dinihari. Mereka kemudian langsung diantar ke rumah orangtuanya yang berada di Gang Koplak, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora.
Setibanya di kampung halaman, Sugiyono mengaku senang dan bersyukur. Ia mengaku, rumah dan semua barang yang ada di Wamena ditinggalkan begitu saja saat terjadi kerusuhan.
“Terimakasih Bapak, Ibu semuanya yang telah membantu kami pulang kampung. Kami berharap kondisi Wamena dan Papua pada umumnya bisa segera pulih, seperti sedia kala,” terang pria yang sudah sejak 2007 jadi pekerja bengkel di Wamena itu.
Kepala Dinsos P3A Indah Purwaningsih menyatakan, beberapa pihak terkait akan mengupayakan agar keluarga Sugiono bisa meneruskan kehidupannya dengan layak di Blora. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemensos dan Baznas Kabupaten Blora.
“Kalau memang Pak Sugiono bersedia mengikuti proses rehabilitasi sosial dari Kemensos, akan kita fasilitasi. Nanti dari Baznas pun akan kita usahakan bantuan permodalan usaha. Akan dibahas bersama. Yang pasti akan ada bansos berupa sembako,” terang Indah.
Pihaknya mengakui, untuk sementara baru lima warga yang dipulangkan ke Blora. Tidak menutup kemungkinan, jika ada tambahan, pihaknya siap memberikan bantuan.
“Kita terus berkoordinasi dengan Pemprov Papua dan Komandan Yonif Raider 751/Wamena apabila ada warga yang ingin dipulangkan lagi,” pungkasnya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Supriyadi