Suhu Udara di Blora Capai 45 Derajat Celsius, Ini Imbauan Dinkes Biar Tak Kena Penyakit
Dani Agus
Rabu, 23 Oktober 2019 19:02:01
“Hari ini, memang terasa panas sekali. Dari informasi yang saya dapat, hampir di semua wilayah Blora panasnya merata seperti ini,” kata Deni Eko Triyono, warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Bogorejo.
Menurutnya, panasnya suhu udara juga menimbulkan pemandangan yang unik saat berkendara. Dimana, kondisi di jalan raya tampak seperti ada kabut atau uap air yang terjadi akibat efek cuaca panas tersebut.
“Bukan kabut abu tetapi kayak ada uap dijalan, saking panasnya cuaca. Dalam jarak pandang sepanjang perjalanan menuju kota Blora terlihat seperti ada uap air yang mendidih. Kayak fatamorgana,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora Lilik Hernanto mengimbau agar masyarakat waspada terhadap suhu udara yang terasa panas menyengat tersebut. Sebab, kondisi ini dinilai rawan terhadap munculnya penyakit. Antara lain, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), diare, gastritis, dan typhoid atau typus.
“Ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai saat cuaca seperti ini. Yakni, ISPA, diare, gastritis dan typus,” katanya.
“Ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai saat cuaca seperti ini. Yakni, ISPA, diare, gastritis dan typus,” katanya.Dijelaskan, agar terhindar dari serangan penyakit, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Antara lain, meningkatkan nutrisi melalui makanan yang bergizi, perbanyak minum air putih, dan meningkatkan personal hygiene.“Kemudian, istirahat yang cukup dan gunakan masker ketika berada di tempat-tempat beresiko seperti di tempat umum yang banyak orang berkumpul,” imbuhnya. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Blora - Suhu udara di wilayah Blora hari ini tidak seperti biasanya, Rabu (23/10/2019). Sebab, panasnya udara mencapai 45 derajat Celsius. Kondisi ini menyebabkan banyak warga merasa kepanasan dan enggan melakukan aktivitasnya.
“Hari ini, memang terasa panas sekali. Dari informasi yang saya dapat, hampir di semua wilayah Blora panasnya merata seperti ini,” kata Deni Eko Triyono, warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Bogorejo.
Menurutnya, panasnya suhu udara juga menimbulkan pemandangan yang unik saat berkendara. Dimana, kondisi di jalan raya tampak seperti ada kabut atau uap air yang terjadi akibat efek cuaca panas tersebut.
“Bukan kabut abu tetapi kayak ada uap dijalan, saking panasnya cuaca. Dalam jarak pandang sepanjang perjalanan menuju kota Blora terlihat seperti ada uap air yang mendidih. Kayak fatamorgana,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora Lilik Hernanto mengimbau agar masyarakat waspada terhadap suhu udara yang terasa panas menyengat tersebut. Sebab, kondisi ini dinilai rawan terhadap munculnya penyakit. Antara lain, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), diare, gastritis, dan typhoid atau typus.
“Ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai saat cuaca seperti ini. Yakni, ISPA, diare, gastritis dan typus,” katanya.
Dijelaskan, agar terhindar dari serangan penyakit, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Antara lain, meningkatkan nutrisi melalui makanan yang bergizi, perbanyak minum air putih, dan meningkatkan personal hygiene.
“Kemudian, istirahat yang cukup dan gunakan masker ketika berada di tempat-tempat beresiko seperti di tempat umum yang banyak orang berkumpul,” imbuhnya.
Reporter: Dani Agus
Editor: Supriyadi