Kamis, 20 November 2025


Hal itu perlu dilakukan karena saat ini, ada beberapa pohon yang kondisinya sudah lapuk dan dinilai bisa membahayakan pengguna jalan.

“Saya sempat melihat ada beberapa pohon yang kondisinya sudah lapuk. Baik batang utamanya maupun dahannya yang cukup besar. Antara lain di jalan Tendean, jalan MT Haryono dan A Yani. Pohon-pohon yang kondisinya sudah lapuk sangat rentan roboh tertiup angin kencang,” kata Surono, warga Simpanglima Purwodadi.

Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih saat dimintai komentarnya membenarkan jika ada cukup banyak pohon peneduh yang perlu penanganan karena kondisinya dirasa membahayakan. Hal ini berdasarkan laporan dari masyarakat maupun monitoring yang dilakukan petugasnya di lapangan.

“Hal ini sudah kita sampaikan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Grobogan yang punya kewenangan menangani masalah pohon peneduh,” katanya, Sabtu (26/10/2019).

Menurutnya, beberapa waktu lalu, sudah ada kejadian pohon peneduh roboh di beberapa titik. Yakni, di jalan A Yani Purwodadi, jalan Tendean dan jalan raya Purwodadi-Semarang. Beruntung, pohon roboh yang roboh ini tidak sampai menimpa pengendara ataupun pejalan kaki.
Menurutnya, beberapa waktu lalu, sudah ada kejadian pohon peneduh roboh di beberapa titik. Yakni, di jalan A Yani Purwodadi, jalan Tendean dan jalan raya Purwodadi-Semarang. Beruntung, pohon roboh yang roboh ini tidak sampai menimpa pengendara ataupun pejalan kaki.Sementara itu, Kepala DPUPR Grobogan Een Endarto saat dimintai komentarnya menyatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap kondisi pohon peneduh di kawasan kota. Dari hasil pengecekan memang didapati banyak pohon yang perlu penanganan. Baik ditebang maupun dipangkas dahannya saja.“Pohon peneduh yang kondisinya membahayakan sudah kita data. Sebentar lagi akan kita tangani biar tidak membahayakan pengguna jalan,” jelasnya. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler