Kamis, 20 November 2025


Kereta api reguler yang memakai jalur tersebut dulunya adalah kereta pengangkut BBM Pertamina dari Stasiun Rewulu Jogja menuju Stasiun Cepu.

”Jalur ini akan kembali dilewati kereta reguler mulai 1 Desember 2019 mendatang. Nantinya, jalur ini akan dilewati oleh KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi-Kutoarjo PP,” kata Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro pada wartawan, Rabu (30/10/2019).

[caption id="attachment_175702" align="aligncenter" width="1280"] Jajaran manajemen PT KAI Daop 4 Semarang saat melakukan pengecekan perlintasan sebidang di jalur Gambringan-Gundih, Rabu (30/10/2019). (MURIANEWS.com/Dani Agus)[/caption]

Terkait pengaktifan jalur Gambringan-Gundih itu, PT KAI mulai melakukan sosialisasi awal guna menciptakan kondisi keselamatan berlalu-lintas, khususnya di perlintasan sebidang. Sosialisasi awal ini dilakukan dengan menggunakan lori dresin dan juga pemasangan spanduk di titik-titik cikal bakal atau embrio perlintasan sebidang yang berpotensi akan menjadi perlintasan besar.

“Hasil dari sosialisasi ini akan mengarah ke penutupan perlintasan sebidang yang membahayakan. Khususnya pada perlintasan yang tidak dijaga. Penutupan perlintasan yang tidak dijaga di petak jalan antara Stasiun Gambringan-Stasiun Gundih tersebut akan dilakukan secara bertahap,” sambung Krisbiyantoro.Berdasarkan data KAI Daop 4 Semarang, lintas atau jalur Gambringan-Gundih ini, memiliki 13 titik perlintasan tidak dijaga. Pada lintasan ini tidak digunakan sebagai jalur kereta api reguler, tetapi hanya digunakan sebagai jalur alternatif kereta api saat terjadi gangguan di lintas raya. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler