Dilewati Truk Tangki Air, Jembatan di Desa Jambangan Grobogan Ambrol
Dani Agus
Rabu, 6 November 2019 20:47:56
Informasi yang didapat menyebutkan, ambrolnya jembatan terjadi saat dilewati sebuah truk tangki air isi ulang yang dikemudikan Sutrisno (48) warga Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan, sekitar pukul 14.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut.
Kepala Desa Jambangan Karyadi menyatakan, jembatan tersebut kondisinya sudah tidak layak lagi untuk dilalui karena ada beberapa bagian yang retak. Selain itu, salah satu pilar jembatan di bagian tengah sudah runtuh beberapa tahun lalu.
“Terkait kondisi itu, kami sudah memberikan peringatan pada warga untuk tidak menggunakan jembatan menggunakan kendaraan besar. Kemungkinan, pengemudi truk tangki tadi tidak tahu dengan kondisi jembatan itu. Untungnya, tidak ada korban,” katanya.
Menurutnya, jembatan itu sendiri merupakan satu-satunya akses terdekat bagi pengguna roda empat menuju Dusun Canden. Sedangkan, untuk kendaraan roda dua, masih ada akses jembatan lain yang lebih aman.
Menurutnya, jembatan itu sendiri merupakan satu-satunya akses terdekat bagi pengguna roda empat menuju Dusun Canden. Sedangkan, untuk kendaraan roda dua, masih ada akses jembatan lain yang lebih aman.Ia menambahkan, jembatan itu dibangun 2005 lalu dengan dana swadaya masyarakat. Pihaknya sebenarnya sudah mengalokasikan dana perbaikan jembatan tersebut pada APBDes tahun 2020 dengan dana desa. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Grobogan - Aktivitas sebagian warga Dusun Canden, Desa Jambangan, Kecamatan Geyer saat ini terganggu. Hal ini terjadi menyusul ambrolnya sebuah jembatan penghubung yang ada di dusun tersebut, Rabu (6/11/2019).
Informasi yang didapat menyebutkan, ambrolnya jembatan terjadi saat dilewati sebuah truk tangki air isi ulang yang dikemudikan Sutrisno (48) warga Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan, sekitar pukul 14.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut.
Kepala Desa Jambangan Karyadi menyatakan, jembatan tersebut kondisinya sudah tidak layak lagi untuk dilalui karena ada beberapa bagian yang retak. Selain itu, salah satu pilar jembatan di bagian tengah sudah runtuh beberapa tahun lalu.
“Terkait kondisi itu, kami sudah memberikan peringatan pada warga untuk tidak menggunakan jembatan menggunakan kendaraan besar. Kemungkinan, pengemudi truk tangki tadi tidak tahu dengan kondisi jembatan itu. Untungnya, tidak ada korban,” katanya.
Menurutnya, jembatan itu sendiri merupakan satu-satunya akses terdekat bagi pengguna roda empat menuju Dusun Canden. Sedangkan, untuk kendaraan roda dua, masih ada akses jembatan lain yang lebih aman.
Ia menambahkan, jembatan itu dibangun 2005 lalu dengan dana swadaya masyarakat. Pihaknya sebenarnya sudah mengalokasikan dana perbaikan jembatan tersebut pada APBDes tahun 2020 dengan dana desa.
Reporter: Dani Agus
Editor: Supriyadi
