Kamis, 20 November 2025


Sedikitnya, sudah ada lima rumah warga RT 01, RW 05 yang diserbu serangga seukuran lalat tersebut. Yakni, rumah Nurkholis, Rozak, Sri Lestari, Zainudin, dan Suwarni.

“Hewan ini sudah sekitar sepuluh hari munculnya. Jumlahnya ada ribuan ekor dan tidak tahu dari mana asalnya,” kata Nurkholis, salah satu warga yang rumahnya diserbu kumbang hitam tersebut, Senin (18/11/2019).

Menurutnya, serangka tersebut masuk ke dalam rumah menjelang magrib melalui pintu maupun lewat celah-celah udara. Meski demikian, sejauh ini, serangga tersebut tidak menyerang manusia atau hewan piaraan.

“Sampai sekarang belum ada yang diserang atau digigit serangga ini. Tetapi, kami khawatir dan merasa risih karena jumlahnya sangat banyak. Apalagi, serangga ini memunculkan bau menyengat kayak amoniak,” cetusnya.

[caption id="attachment_176952" align="alignnone" width="1280"] Ribuan serangga jenis kumbang hitam memasuki rumah warga Dusun Tanen, Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo sejak sepuluh hari terakhir. (MURIANEWS.com/Dani Agus)[/caption]

Terkait kondisi ini, warga merasa khawatir dan terganggu. Bahkan, beberapa warga terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya akibat rumahnya selalu diserbu kumbang hitam.
Terkait kondisi ini, warga merasa khawatir dan terganggu. Bahkan, beberapa warga terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya akibat rumahnya selalu diserbu kumbang hitam.Camat Tawangharjo Mundakar menyatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu pada Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan agar dilakukan upaya penanganan lebih lanjut. Sejauh ini, pemilik rumah melakukan penanganan serangga itu dengan menyemprotkan cairan pestisida. Namun, hasilnya tidak bisa maksimal.“Meski sudah disemprot, serangga itu selalu muncul terus. Kami berharap dari dinas terkait bisa secepatnya melakukan upaya penanganan,” katanya.  Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler