Musim Hujan, Sekda Grobogan Minta Tim Penanggulangan Bencana Waspada
Dani Agus
Rabu, 20 November 2019 20:23:29
”Musim penghujan sudah tiba dan saya minta warga supaya waspada. Namun, jangan sampai panik atau dicekam ketakutan yang berlebihan,” ujarnya.
Disamping meminta warga untuk waspada, Sumarsono meminta kepada pihak BPBD untuk lebih sigap dalam penanganan bencana. Upaya monitoring kondisi lapangan perlu terus dilakukan setiap saat. Harapannya, jika terjadi bencana bisa meminimalisir korban, baik jiwa maupun harta benda.
“Datangnya bencana alam ini tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Untuk itu, sikap waspada selalu kita lakukan agar bisa mempercepat upaya penanganan. Tidak lupa, koordinasi dengan instansi terkait lainnya juga rutin diperlukan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih menambahkan, berdasarkan peta geografis, Kabupaten Grobogan memang cukup rentan bencana. Sebab, letaknya berada di daerah cekungan perbukitan (lembah). Yakni, perbukitan Pegunungan Kendeng Utara dan Kendeng Selatan.
Meski demikian, pihaknya akan berupaya untuk meminimalkan terjadinya bencana alam di wilayahnya. Sejauh ini, sudah cukup banyak langkah yang diambil Pemkab Grobogan dalam kaitannya dengan penanganan bencana tersebut. Misalnya, pembuatan embung, reboisasi, normalisasi sungai dan perbaikan tanggul. Reporter: Dani AgusEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Grobogan - Sekretaris Daerah Grobogan Moh Sumarsono meminta warganya supaya bersikap waspada terhadap kemungkinan munculnya bencana alam. Baik berupa banjir, tanah longsor atau angin topan. Seruan itu disampaikan Sumarsono saat membuka rakor penanggulangan korban bencana alam dalam menghadapi musim penghujan yang dilangsungkan di ruang rapat Setda Grobogan lantai II, Rabu (20/11/2019).
”Musim penghujan sudah tiba dan saya minta warga supaya waspada. Namun, jangan sampai panik atau dicekam ketakutan yang berlebihan,” ujarnya.
Disamping meminta warga untuk waspada, Sumarsono meminta kepada pihak BPBD untuk lebih sigap dalam penanganan bencana. Upaya monitoring kondisi lapangan perlu terus dilakukan setiap saat. Harapannya, jika terjadi bencana bisa meminimalisir korban, baik jiwa maupun harta benda.
“Datangnya bencana alam ini tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Untuk itu, sikap waspada selalu kita lakukan agar bisa mempercepat upaya penanganan. Tidak lupa, koordinasi dengan instansi terkait lainnya juga rutin diperlukan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih menambahkan, berdasarkan peta geografis, Kabupaten Grobogan memang cukup rentan bencana. Sebab, letaknya berada di daerah cekungan perbukitan (lembah). Yakni, perbukitan Pegunungan Kendeng Utara dan Kendeng Selatan.
Meski demikian, pihaknya akan berupaya untuk meminimalkan terjadinya bencana alam di wilayahnya. Sejauh ini, sudah cukup banyak langkah yang diambil Pemkab Grobogan dalam kaitannya dengan penanganan bencana tersebut. Misalnya, pembuatan embung, reboisasi, normalisasi sungai dan perbaikan tanggul.
Reporter: Dani Agus
Editor: Supriyadi